Headline

Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.

Fokus

Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan

Nasib Seri A di Tangan Juventus

Nurul Fadillah
27/2/2017 02:59
Nasib Seri A di Tangan Juventus
(FP PHOTO / Marco BERTORELLO)

IMPIAN Juventus untuk meraih scudetto keenam beruntun musim ini tampaknya kian mendekati kenyataan. Kemarin, tim berjuluk I Bianconeri itu semakin tak terkejar di puncak klasemen sementara setelah berhasil menundukkan Empoli 2-0.
Gol bunuh diri Lukasz Skorupski (52') dan lesakan Alex Sandro (65') membuat perjudian pelatih Massimiliano Allegri yang menurunkan skuat lapis kedua malam itu terbayar lunas. Di bawah mistar, ia mengistirahatkan kiper Gianluigi Buffon dan memberi sarung tangan kepada Neto.

Sebagai palang pertahanan, Allegri juga tidak menurunkan dua bek senior, Giorgio Chiellini dan Andrea Barzagli, dan mengganti dengan Dani Alves serta Daniele Rugani. Keberhasilan itu pun mempertajam rekor kemenangan mereka dengan menyapu bersih 30 laga kandang beruntun di Seri A. Bahkan mereka tak terkalahkan dalam 32 partai kandang berantai di Seri A mengingat terakhir kali Juve bertekuk lutut di depan publik sendiri ialah pada September 2015.

Sang juru taktik 'si Nyonya Tua', Allegri, meminta seluruh pihak untuk tidak jemawa terkait dengan peluang juara.
Meski demikian, eks juru taktik AC Milan itu tidak menampik bahwa nasib juara Seri A kini berada di tangan mereka mengingat jarak poin yang terlalu lebar dengan para pesaingnya. "Kami masih punya banyak pertandingan untuk dimainkan. Napoli masih bisa meraih (maksimal) 90 poin dan AS Roma 95, tapi kami hanya harus fokus pada diri sendiri karena takdir kini berada di tangan kami," kata Allegri.

Pria berusia 49 tahun itu mengaku terkesan dengan performa timnya yang tetap bisa bermain dengan taktis. Penampilan itu dinilainya tidak berbeda jauh dari laga sebelumnya saat menang 2-0 atas Porto di Liga Champions, Kamis (23/2).
"Lawan kami bermain sangat bagus, tetapi kami bisa menghadapi mereka setelah rehat, mencetak dua gol, bahkan berpeluang mencetak lebih," imbuhnya. Kondisi Juve yang di atas angin juga diraih berkat kekalahan mengejutkan yang diterima Napoli. Saat berlaga di depan pendukung sendiri yang memadati Stadion San Paolo, Partenopei justru berlutut di hadapan 10 pemain Atalanta dengan skor 2-0 lewat dua gol Mattia Caldara (28', 70').

Jaga asa
Dari La Liga, kemenangan Sevilla 2-1 atas Real Betis menjaga asa tim besutan Jorge Sampaoli itu untuk menciptakan kejutan dengan menjuarai kompetisi. Pasalnya, tambahan 3 angka membuat Los Rojiblancos mengoleksi 52 poin alias sama dengan Real Madrid sebelum sang pemuncak klasemen memainkan laga ke-23 melawan Villarreal, dini hari tadi. Pada laga yang berlangsung di markas Real Betis tersebut, tuan rumah unggul lebih awal melalui gol yang dilesakkan Riza Durmusi di menit 36.

Namun, pada babak kedua, Sampaoli mengubah strategi dan akhirnya membalikkan kedudukan hingga unggul lewat sumbangan dua gol yang diciptakan Gabriel Mercado pada menit ke-56 dan Vicente Iborra menit ke-76. Kemenangan tersebut membuat Sevilla mempertahankan catatan tak terkalahkan mereka atas Betis menjadi 10 laga beruntun. Sampaoli pun mengaku sangat bahagia dengan hasil positif tersebut karena merupakan yang ketiga dalam tiga laga terakhir. "Kemenangan ini adalah respons yang hebat dari tim dan kami memiliki banyak kesempatan. Kami tidak ingin hasil imbang dan kemenangan ini memberi kami kebahagiaan yang luar biasa karena kami berhasil menyamai poin Real Madrid," pungkas Sampaoli.
(AFP/Football Italia/R-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik