Headline
Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.
INKONSISTENSI menjadi rupa Borussia Dortmund dalam melakoni kompetisi domestik. Mereka hanya mampu mengamankan tiga kemenangan dalam sembilan laga terakhir di Bundesliga. Salah satu yang mengejutkan ialah kekalahan dari tim juru kunci, Darmstadt 98, dengan skor 1-2, akhir pekan lalu.
Tidak ayal, pelatih die Borussen, Thomas Tuchel, berharap anak didiknya segera melupakan performa buruk belakangan ini jelang lawatan mereka ke Estadio do Sport Lisboa, markas Benfica, dalam leg pertama babak 16 besar Liga Champions Eropa, dini hari nanti.
"Saya tidak pernah merasa sekesal ini. Kami berada di bawah standar dan mereka (Darmstadt) memang pantas menang. Tengah pekan ini, kami akan melawan tim lain dan kami akan bermain dengan gaya yang lain," tutur Tuchel.
Performa tak konsisten itu berbeda 180 derajat jika menilik kiprah mereka di Liga Champions musim ini. Dalam enam pertandingan fase Grup F, Dortmund membukukan empat kemenangan dan dua kali seri sehingga membuat juara bertahan Real Madrid hanya lolos sebagai runner-up di bawah mereka.
Luar biasanya lagi, Dortmund mencetak rekor sebagai tim tersubur selama babak penyisihan grup sepanjang sejarah Liga Champions dengan catatan 21 gol.
Portugal juga bukan tempat yang angker bagi klub asal Jerman itu setelah mereka mampu meraih kemenangan 2-1 dalam kunjungan ke markas Sporting Lisbon di fase grup, Oktober 2016 lalu.
Tuchel juga dipercaya akan menurunkan pemain terbaik dan menyimpan pemain muda dalam laga itu. Ousmane Dembele, Andre Schuerrle, dan Shinji Kagawa yang diistirahatkan saat mereka dikalahkan Darmstadt berpeluang dimainkan sejak menit pertama.
Penyerang utama Pierre Emerick Aubameyang juga akan menjadi ujung tombak. Namun, striker Mario Goetze tidak akan dibawa ke Portugal karena performanya sedang menurun plus cedera ringan di kakinya. "Baginya (Goetze), laga di Portugal masih terlalu dini," ujar Direktur Olahraga Dortmund, Michael Zorc.
Berbeda dengan Sporting Lisbon, Benfica merupakan pemimpin klasemen Liga Portugal saat ini dan hanya kehilangan 9 poin dari peluang meraih 60 poin maksimal. Kekuatan tim berjuluk the Eagles itu juga dipastikan bertambah setelah penyerang Brasil, Jonas, dipastikan bermain. Pemain 32 tahun itu absen selama babak penyisihan grup karena cedera pergelangan kaki. Sejak kembali bermain di pertengahan Desember 2016, ia telah men-cetak enam gol. (AFP/Sat/R-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved