Headline
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
TANPA Lionel Messi, Barcelona tersungkur di pentas La Liga akhir pekan lalu dan hal serupa bukan tidak mungkin akan menimpa timnas Argentina saat menantang tuan rumah Peru di Estadio Nacional de Lima, Jumat (7/10) pagi nanti.
Kapten La Albiceleste julukan timnas Argentina masih belum fit setelah dibekap cedera paha saat timnya melawan Atletico Madrid di Nou Camp pada 21 September lalu. Tidak dapat dimungkiri jika La Pulga sapaan Messi merupakan otak sekaligus jantung permainan skuat 'Tango' saat ini. Berkat andilnya pula, Argentina mampu masuk ke babak final tiga pergelaran bergengsi meski tidak ada satu pun trofi yang sukses direbut. Messi memiliki keinginan besar untuk dapat membela Argentina dalam laga itu. Ia pun sudah mulai mencoba turun ke lapangan pada latihan, Selasa (4/10), untuk mengikuti porsi latihan ringang. Namun, pelatih Argentina Edgardo Bauza memastikan tidak akan mengambil risiko menurunkan sang bintang. "Dia ingin bermain dalam laga ini dan sulit memilikinya di pinggir lapangan. Akan tetapi, kami tidak ingin bermain-main. Kami harus menjaganya bersama-sama," tukas Bauza. Mencari pengganti Messi pun bukan perkara mudah. Hal itu yang menjadi pekerjaan rumah yang harus diselesaikan Bauza sesegera mungkin.
Penyerang Juventus Paulo Dybala menjadi kandidat kuat pengganti Messi saat ini meski terdapat beberapa nama potensial lain semisal Angel Correa. Dybala nantinya akan mengisi serangan dari sektor kanan untuk menopang duet penyerang Sergio Aguero dan Gonzalo Higuain. "Idenya ialah Higuain akan bermain sebagai si nomor sembilan jika dia fit dan Aguero akan bermain di belakangnya. Dybala dapat bermain seperti Messi di sisi kanan," imbuh Bauza.
Absennya Messi juga menjadi tantangan bagi Higuain unjuk kesuburan sebagai pembobol gawang lawan.
Namun, eks punggawa Napoli itu masih belum dapat lepas dari kritik pascagagal mencetak gol dalam tiga laga terakhir.
Lanjutkan kemenangan
Di laga lain, Brasil sedang dalam tren menanjak sejak ditangani pelatih baru Adenor Bacchi pascakegagalan di Copa America tahun ini. Tidak butuh lama tangan dingin Tite sapaan Bacchi sukses memberikan dua kemenangan beruntun dalam dua laga debutnya pada babak kualifikasi Piala Dunia 2018 September lalu. Tambahan enam poin pun langsung mendongkrak posisi Selecao julukan Brasil menuju peringkat kedua. Namun, kini fokus Neymar dkk mulai tertuju laga selanjutnya melawan Bolivia di Arena das Dunas, Jumat (7/10) pagi. Tite diprediksi tak akan banyak mengubah skema 4-1-4-1 yang memberi kemenangan di dua laga sebelumnya, atas Kolombia dan Ekuador. Ia akan mengandalkan Gabriel Barbosa sebagai juru gedor utama ditopang Neymar dan Willian yang beroperasi dari sisi kiri dan kanan. Di laga lainnya, pemuncak klasemen sementara Uruguay akan menghadapi laga relatif mudah, yakni Venezuela, di Estadio Centenario.
Venezuela saat ini menghuni dasar klasemen setelah hanya meraih dua kali seri dari delapan laga yang telah dilakoni.
Luis Suarez dkk jadi yang terbaik dengan koleksi 16 poin sejauh ini. (AP/R-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved