Perpisahan Sempurna Schweinsteiger

KAPTEN tim nasional Jerman, Bastian Schweinsteiger, tidak kuasa membendung air mata saat diberi kesempatan berbicara kepada fan sebelum laga persahabat­an Jerman melawan Finlandia yang berlangsung di Borussia Park, Monchengladbach, Jerman, kemarin. Laga itu menjadi momen perpisahan Schweini--panggilan Schweinsteiger--yang telah membela tim nasional Jerman sejak 2004.

“Merupakan sebuah kehormatan besar bagi saya bermain untuk Jerman dan merupakan sebuah kehormatan yang lebih besar lagi bermain untuk kalian para fan. Kita akan bertemu kembali dalam kesempatan lain. Sampai saat itu tiba, saya berharap kesuksesan untuk DFB (Federasi Sepak Bola Jerman),” katanya.

Saat memimpin Jerman untuk terakhir kalinya, Schweini mengakhiri kariernya dengan sempurna setelah memberikan kemenangan 2-0 bagi Jerman atas Finlandia. Di laga ke-121-nya bersama timnas, Schweini yang menggantikan Philipp Lahm sebagai kapten pada 2014, bermain selama 67 menit sebelum digantikan Julian Weigl. Sepanjang laga, fan Jerman selalu mengelu-elukan Schweini setiap kali pemain 32 tahun itu menguasai bola.

Schweini memang bukan pencetak gol di laga tersebut. Dua gol kemenangan Jerman dicetak Max Meyer pada menit ke-55 dan gol bunuh diri bek Finlandia, Paulus Arajuuri, 13 menit jelang pertandingan berakhir. Kemenangan itu sekaligus menjadi momentum bagi Jerman untuk memulai laga kualifikasi Piala Dunia 2018. Mereka akan menghadapi Norwegia, Minggu (4/9).

Manajer tim Panser, Joachim Loew, mengatakan kemenangan atas Finlandia menjadi perpisahan yang manis bagi Schweini yang telah 12 tahun membela timnas. Selama itu, Schweini yang kini berseragam Manchester United telah berkontribusi dalam pencapaian timnas Jerman, termasuk saat Der Panzer menjadi juara dunia pada 2014 di Brasil.

“Schweini merupakan bagian dari kesuksesan tim. Bersamanya, setidaknya kami berhasil mencapai babak semifinal dalam turnamen besar. Kini dengan menatap Piala Dunia 2018, saya berharap banyak pemain muda yang terinpirasi oleh Schweini. Kami berkomitmen menggunakan jasa pemain muda dalam babak kualifikasi,” kata Loew.

Loew belum mengumumkan pemilik ban kapten setelah Schweini pergi. Sebelumnya, ia berjanji akan segera mengumumkannya seusai laga kontra Finlandia. Jerome Boateng dan Manuel Neuer disebut-sebut sebagai kandidat kuat pengganti Schweini.

Samai Gerd Mueller
Di laga persahabatan lainnya, Robbie Keane mengakhiri kariernya dengan manis bersama tim nasional Irlandia dengan mencetak satu dari empat gol kemenangan the green Army atas Oman di Stadion Aviva, Irlandia. Gol itu menjadi gol ke-68 Keane dari 146 penampilannya selama 18 tahun bersama timnas Irlandia. Keane menyamai raihan gol legenda Jerman, Gerd Mueller.

Selepas purnatugas di timnas, Keane yang kini bermain untuk klub Los A­ngeles Galaxy mengatakan akan kembali menjadi fan setia timnas Irlandia dan ikut menyemangati rekan-rekannya saat mereka menjalani kualifikasi Piala Dunia 2018 yang dimulai dengan menghadapi Serbia di Belgrade, Selasa (6/9).

“Saya mengatakan kepada rekan-rekan agar jangan pernah meremehkan seragam hijau ini,” pungkasnya. (AP/AFP/R-2)