Tantangan Perdana Bos Anyar Ajax

PELATIH Ajax Amsterdam Peter Bosz akan memulai ujian perdana untuk membawa tim asuhannya lolos ke putaran final Liga Champions Eropa musim ini.

Namun, penerus Frank de Boer itu harus terlebih dahulu melalui hadangan wakil Yunani, PAOK Salonika, dalam leg pertama babak ketiga kualifikasi Liga Champions Eropa, dini hari nanti.

Laga itu sekaligus menjadi debut Bosz di pertandingan kompetitif bersama de Godenzonen--julukan Ajax.

Sejak diumumkan akhir Mei lalu, pelatih 52 tahun itu baru melalui empat kali uji coba.

Di laga terakhir mereka, Ajax sukses menahan raksasa Prancis Olympique Marseille 2-2, tengah pekan lalu.

Pertemuan dengan PAOK sejatinya merupakan pertandingan ulangan pada Liga Champions 2010/2011.

Kedua tim bertemu dalam situasi yang serupa untuk memperebutkan satu tiket pada putaran final Liga Champions.

Hasilnya, Ajax berhasil menyingkirkan PAOK berkat keunggulan gol tandang dengan skor agregat 4-4.

Meski tertahan di Amsterdam 1-1, Ajax sukses mengimbangi PAOK di kandang sendiri dengan skor 3-3 saat itu.

Di sisi lain, Ajax memang pantas lebih diunggulkan daripada pesaing mereka tersebut.

Pasalnya, tim yang terkenal sebagai produsen pemain-pemain berbakat dunia itu hanya menelan satu kali kekalahan dari enam pertandingan kandang saat bertemu wakil Yunani.

Sementara itu, PAOK tidak pernah sekalipun mampu mencuri poin penuh jika berkunjung ke Belanda.

Sementara itu, winger PAOK Mendes Rodrigues tidak pantang menyerah.

Eks pemain ADO Den Haag menilai Ajax masih dapat ditaklukkan walaupun memiliki filosofi bermain seperti Barcelona.

"Ajax selalu memiliki filosofi bermain yang sama, yakni 4-3-3 dengan sepak bola indah, mengandalkan kedua sayap, dan pemain muda yang punya kemampuan. Namun, Ajax bukanlah Barcelona," ujar Mendes. (voetballinternational/Sat/R-1)