Menangi Duel Melawan Buffon

PERTEMUAN antara Jerman dan Italia bukan hanya melambangkan pertarungan antardua tim terbaik Eropa saat ini.

Laga itu juga merupakan duel dua kiper yang sebelumnya sama-sama belum kebobolan, yakni Gianluigi Buffon dan Manuel Neuer.

Di akhir laga, Neuer tak terbantahkan keluar sebagai pemenang.

Penjaga mistar Jerman itu mementahkan eksekusi Matteo Darmian, sedangkan Buffon tak mampu mengantisipasi sepakan Jonas Hector sehingga Jerman berhak menempati satu spot di semifinal.

Kiper Bayern Muenchen itu menganggap kesuksesannya ialah berkat keberhasilannya menggagalkan sepakan bek Italia, Leonardo Bonucci, dalam drama adu penalti.

Itu bak pembalasannya setelah di waktu normal Neuer tak mampu menahan eksekusi penalti bek Juventus tersebut.

Akibat gol Bonucci pada menit ke-78, rekor clean sheet Neuer selama empat pertandingan di Euro 2016 terhenti.

"Saya tidak pernah menjalani tendangan penalti sebanyak itu (18 kali). Saya tidak ingin Bonucci mencetak gol dua kali sehingga saya berambisi menghentikan tembakannya," kata pemenang gelar man of the match versi UEFA tersebut.

Di sisi lain, Buffon harus tersingkir dari turnamen empat tahunan itu sekali pun berhasil menyelamatkan gawangnya dari eksekusi Thomas Mueller.

Performa impresif Neuer pun mendapat pengakuan dari kiper Gli Azzurri tersebut.

Bahkan, penjaga mistar andalan Juventus itu meminta publik tak lagi membandingkan kiper berusia 30 tahun tersebut dengan dirinya, terlebih Buffon sudah berusia 38 tahun.

"Neuer lebih baik daripada saya karena pada akhirnya itu mungkin benar. Ini akan menjadi ofensif untuk membandingkan dia dengan kiper berusia 38 tahun ini," ujar legenda hidup Italia itu. (AFP/Rul/R-4)