KAPTEN Senegal Sadio Mane, yang menjadi algojo penentu kemenangan timnya di laga final Piala Afrika melawan Mesir, dinobatkan sebagai pemain terbaik turnamen, Senin (7/2) dini hari WI.
Keberhasilan Mane di babak adu penalti membayar lunas kegagalannya mengeksekusi penalti saat laga baru berlangsung tujuh menit ketika tendangan penyerang Liverpool itu ditahan penjaga gawang Mesir Mohamed Abou Gabal.
Mane, yang berhadapan dengan dengan setimnya di Liverpool, Mohamed Salah, di laga final Piala Afrika, merupakan anggota tim Senega yang kalah dari Aljazair di final Piala Afrika sebelumnya, tiga tahun lalu.
Baca juga: Kalahkan Mesir Lewat Adu penalti, Senegal Juara Piala Afrika
Penjaga gawnag Senegal terpilih sebagai penjaga gawang terbaik mengalahkan kiper Mesir, Abou Gabal, yang tampil apik di laga final.
Saat Mendy bisa nyaman karena pertahanan solid Senegal, Abou Gabal harus bekerja keras, bukan hanya di laga final, namun juga di empat pertandingan sistem gugur lainnya.
Selain menahan eksekusi penalti Mane, Abou Gabal juga melakukan sejumlah penyelamatan gemilang yang sukses membuat Senegal gagal mencetak gol dan memaksa laga dilanjutkan ke babak adu penalti.
Abou Gabal datang ke Piala Afrika 2022 sebagai penjaga pilihan kedua timnas Mesir di belakang Mohamed Elshenawy, yang mengalami cedera di laga 16 besar melawan Pantai Gadung.
Kapten timnas Kamerun Vincent Boubakar meraih penghargaan sepatu emas karena menjadi pencetak gol terbanyak dengan delapan gol, termasuk dua gol saat Kamerun mengalahkan Burkina Faso di perebutan tempat ketiga.
Boubakar hanya kurang satu gol untuk menyamai rekor gol Piala Afrika, sbeilan gol, yang dicetak penyerang Zaire (kini bernama Rep Demokrasi Kongo) Ndaye Mulamba pada 1974. (AFP/OL-1)
