BINTANG Senegal Sadio Mane menyambut baik pertandingan dengan rekannya di klub Liverpool, Mohamed Salah, pada partai final Piala Afrika 2022. Ini akan menjadi sejarah yang bisa diukir dari The Lions of Teranga yang belum pernah menjadi jawara kompetisi ini.
Melawan Mesir yang sudah manjadi jawara tujuh kali itu akan dimanfaatkan sebaiknya oleh Mane. Ia juga tak peduli meski harus menghadapi rekannya di Liverpool, Mohamed Salah. Ia akan melupakan pertemanan di atas lapangan dengan Salah demi meraih trofi untuk pertama kalinya.
"Kami tahu, tidak akan mudah mencapai dua final Piala Afrika berturut-turut. Terpenting, sekarang kami berusaha keras dan memenangkannya," kata Mane.
Mesir lolos ke final Piala Afrika 2021 setelah mengalahkan tuan rumah Kamerun 3-1 lewat adu penalti. Laga harus diakhiri dengan adu penalti setelah selama 120 menit skor tetap 0-0 dalam pertandingan semifinal di Stadion Olembe, Yaounde, Kamerun, Jumat (4/2) dini hari WIB.
Baca juga: Mesir Melaju ke Final Piala Afrika 2021
Penjaga gawang Mohamed Abou Gabal menjadi pahlawan kemenangan Mesir dengan memblok tendangan penalti Harold Moukoudi dan James Lea-Siliki. Mesir dipastikan ke partai puncak setelah sepakan Clinton Njie melebar dari gawang yang memupus impian Kamerun menjadi juara di rumah sendiri.
Sementara itu, Mesir meminta final Piala Afrika melawan Senegal digeser jadi Senin (7/2) waktu setempat atau Selasa (8/2) dini hari WIB. Final rencananya digelar pada Minggu (6/2), namun Mesir ingin mendapatkan waktu istirahat yang lebih banyak.
"Saya minta kepada CAF (Konfederasi Sepak Bola Afrika) agar final dimainkan pada Senin. Ada satu hari ekstra untuk pemulihan buat Senegal,'' kata Asisten Pelatih Mesir, Diaa al-Sayed
Sayed berbicara ke media karena pelatih Mesir Carlos Queiroz mendapat kartu merah dalam pertandingan. Perebutan tempat ketiga antara Kamerun dan Burkina Faso juga rencananya bakal digelar Minggu, tapi sekarang diundur jadi Sabtu. (AFP/BBC/OL-5)
