Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
SEMBILAN juri pengadilan terkait Tragedi Hillsborough yang menewaskan 96 pendukung Liverpool mengeluarkan keputusan siapa yang bersalah dalam tragedi tersebut. Juri menyebut pendukung The Reds tidak bersalah.
Tragedi yang terjadi pada 15 April 1989 di Stadion Hillsborough itu selama 27 tahun menjadi misteri. Banyak pihak yang menuding pendukung Liverpool sebagai penyebab tragedi itu.
Namun, para juri kasus Hillsborough akhirnya mengeluarkan keputusan mereka terkait tragedi tersebut.
Mereka sepakat bahwa para pendukung Liverpool "dibunuh secara tidak sah" dan para pendukung klub Merseyside itu terbebas dari segala tuduhan yang menyebut mereka bersalah.
Ketika putusan disampaikan, keluarga korban yang hadir di ruang sidang bertepuk tangan dengan keras, sementara yang lain meneteskan air mata.
Juri mengatakan bahwa mereka telah memutuskan dengan suara bulat bahwa kesalahan ada di perencanaan Kepolisian Yorkshire Selatan yang menjaga laga semifinal Piala FA 1989 antara Liverpool dan Nottingham Forest di Stadion Hillsborough, di mana tragedi itu terjadi.
Hal itu juga memutuskan bahwa tkesalahan yang dibuat oleh polisi dalam kaitannya dengan pintu putar, komandan polisi David Duckenfield membuat kesalahan karena membuka pintu gerbang pada sisi Leppings Lane.
Juri juga menyimpulkan bahwa desain dari Stadion Hillsborough berkontribusi menyebabkan bencana. Sementara itu, penjaga keamanan stadion dan kru penjaga Sheffield Wednesday yang berbasis di stadion juga membuat kesalahan.
Sembilan juri sepakat bahwa respon dari polisi dan layanan ambulans juga bersalah. Lalu, insinyur stadion juga dianggap bertanggung jawab atas kejadian ini.
Keputusan juri sudah bulat dan memutuskan bahwa perilaku para pendukung tidak berkontribusi terkait tragedi yang terjadi. (Liverpool Echo/OL-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved