Headline
Konsistensi penegakan hukum perlindungan anak masih jadi tantangan
Konsistensi penegakan hukum perlindungan anak masih jadi tantangan
Di Indonesia, cukai rokok sulit sekali naik, apalagi pada tahun politik.
CATATAN buruk membayangi Bayern Muenchen jelang berkunjung ke tanah Spanyol untuk menghadapi Atletico Madrid di leg pertama semifinal Liga Champions Eropa, Kamis (28/4) dini hari.
The Bavarian julukan Muenchen tercatat hanya mampu meraih dua kali kemenangan dalam 12 kali lawatan ke ‘Negeri Matador’. Dua laga terakhir mereka bersua klub Spanyol bahkan berakhir nestapa. Muenchen tersingkir di dua edisi semifinal Liga Champions, takluk dari Barcelona dan Real Madrid.
Oleh karena itu, mimpi buruk tersebut tidak ingin lagi diulangi skuat asuhan Josep Guardiola musim ini. Muenchen pun bertekad mampu meraih hasil maksimal di Vicente Calderon sekaligus mematahkan kutukan klub-klub asal ‘Negeri Matador’.
“Mereka ialah tim dengan pertahanan terbaik di Spanyol. Saya pikir mereka tim yang bermain dengan memanfaatkan kelengahan, kami harus berhati-hati. Namun, kami ialah Bayern Muenchen. Saya harap kami bermain baik dan tanpa kesalahan. Dua penampilan luar biasa dari kami untuk terus membawa ambisi kami sejauh mungkin dalam ajang ini,” ujar penyerang Bayern Muenchen Robert Lewandowski.
Satu-satunya catatan sejarah yang menguntungkan bagi Bayern Muenchen pada pertemuan dengan tim asal Spanyol ialah pada pergelaran Liga Champions Eropa 2000/2001 silam. Kala itu, Die Roten--julukan Muenchen mampu meraih gelar setelah melalui bendungan Real Madrid di semifinal dan mengalahkan Valencia melalui babak penalti 1-1 (5-4) di partai puncak.
Bayern Muenchen juga tercatat menjadi klub paling subur ketimbang semifinalis Liga Champions musim ini dengan catatan 28 gol.
Torehan gol skuat asuhan Josep Guardiola bahkan dua kali lebih banyak daripada sang lawan, Atletico, yang baru mengoleksi 14 gol. Tidak ayal, gelandang Bayern Muenchen Arturo Vidal menyebut timnya sebagai kandidat terkuat menyabet gelar Liga Champions musim ini.
“Saya pikir Bayern favorit karena pemain dan manajer yang kami miliki saat ini. Bayern selalu menyulitkan tim di setiap fase liga Champions kali ini dan sulit buat tim lain menang melawan Bayern,” sebut eks pemain Juventus itu.
Jago kandang
Bayern Muenchen memang pantas difavoritkan untuk melaju di partai puncak Liga Champions Eropa. Namun, di bawah asuhan Diego Simeone, Atletico Madrid bertransformasi menjadi klub ‘jago kandang’.
Tercatat hanya satu kali kekalahan diderita Los Rojiblancos julukan Atletico dari 16 laga di pentas Eropa. Sementara itu, 12 kali laga berakhir dengan kemenangan, dan sisanya berujung seri.
Atletico juga tidak pernah terkalahkan dalam semifinal Liga Champions sepanjang sejarah klub saat bermain di kandang. Hasil tiga kali kemenangan satu seri diraih Atletico termasuk saat menaklukkan Chelsea 3-1 di Liga Champions pada 2013/2014.
Hal itu yang membuat bek tengah Atletico Madrid Jose Gimenez optimistis timnya mampu mengulang pencapaian menyingkirkan Barcelona di fase perempat final.
“Bayern dan Barcelona punya senjata berbeda, tapi memiliki cara bermain yang mirip.”
Penyerang andalan Fernando Torres yang tengah on fire dipastikan akan dapat merumput setelah terbebas dari sanksi hukuman kartu merah.
Pemain berjuluk El Nino itu beberapa kali mencetak gol penentu di laga-laga krusial. (UEFA/goal/ESPN/R-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved