Ballardini Jadi Arsitek Kedelapan Palermo pada Musim Ini

PRESIDEN Palermo Maurizio Zamparini melakukan perubahan pelatih kedelapan pada musim ini setelah pada Senin (11/4) mengumumkan pemecatan Walter Novellini dan kembalinya Davide Ballardini.

Palermo kini berada di peringkat 18 klasemen memiliki poin sama dengan peringkat 17 Carpi. Kondisi itu membuat para pendukung mengamuk dan melemparkan cerawat dan petasan ke dalam lapangan saat Palermo menyerah 3-0 dari Lazio, Minggu (10/4).

Musim ini adalah musim terburuk Palermo dalam beberapa tahun terakhir. Kritikus menyebut hal itu terjadi karena ulah Zamparini yang kerap tidak memercayai pelatih klub Seri A tersebut.

Zamparini telah melakukan 57 kali penggantian pelatih selama 29 tahun berkiprah di sepak bola profesional. Sebelum di Palermo, dia merupakan presiden klub Venezia.

Palermo mengawali musim ini bersama Giuseppe Iachini yang dikontrak hingga 2013.

Ketika Palermo mulai terseok pada November, Iachini dipecat dan digantikan oleh Ballardini. Ballardini hanya bertahan selama dua bulan dan dipecat pada Januari.

Fabio Viviani kemudian mengambil alih dalam fungsi caretaker selama satu laga sebelum Zamparini mengontrak mantan pemain timnas Argentina Guillermo Barros Schelotto.

Namun, karena Barros Schelotto tidak memiliki sertifikat kepelatihan, dia tidak bisa menukangi klub Seri A tersebut.

Giovanni Tedesco dan Giovanni Bosi bergantian menjadi pelatih interim sebelum Iachini kembali menjadi pelatih pada 15 Februari.

Namun, kurang dari sebulan, Iachini mengundurkan diri pada 10 Maret, dan menegaskan dirinya tidak akan pernah lagi menukangi Palermo.

Zamparini kemudian menunjuk Novellino di hari yang sama. Namun, setelah mengantarkan klub itu membukukan tiga kekalahan dan sekali seri, Novellino dipecat pada Senin (11/4).

"Rasanya menyakitkan melihat Palermo. Di dua laga terakhir, kami kebobolan enam gol dan hanya sukses meraup satu poin dari empat laga," ujar Zamparini.

"Keputusan ini tidak mudah. Saya menyukai Novellino karena dia yang mengantarkan kami ke Seri A pada 25 tahun lalu. Namun, dia sepertinya sudah terlalu tua," imbuhnya.

Palermo terakhir meraih kemenangan di Seri A pada 24 Januari lalu. (AFP/OL-3)