"SEJARAH harus diubah. Dendam itu masih ada dan harus dituntaskan saat ini." Begitu Luis Enrique memotivasi pemainnya jelang laga pertama semifinal Liga Champions menghadapi Bayern Muenchen di Nou Camp dini hari nanti.
Klub Catalan itu tentu masih menyimpan dendam setelah dipermalukan 0-7 (agregat) dengan Muenchen dua musim lalu. Secara statistik, Muenchen jauh lebih unggul dari raksasa La Liga itu. Dari delapan pertemuan di pentas Eropa, Die Roten menang lima kali, satu kali kalah, dan sisanya imbang. Meskipun begitu, bukan berarti sejarah tidak bisa diubah.
Apalagi jelang big match ini performa Barcelona naik. Mereka baru saja pesta gol 8-0 ke gawang Cordoba di La Liga. Trio Lionel Messi, Luis Suarez, dan Neymar sudah menghasilkan 108 gol untuk Barcelona di musim ini. Sebaliknya, juara Bundesliga itu baru saja menelan dua kekalahan beruntun melawan Borussia Dortmund di semifinal DFB Pokal (29/4) dan Bayern Leverkusen di Bundesliga (2/5).
Pertandingan ini juga menjadi hal penting bagi Messi. Itu akan menjadi laga ke-100 di kompetisi Eropa. Dari 99 laga yang sudah dilaluinya, Messi telah mengemas 76 gol. Bintang asal Argentina itu melakukan debut di Liga Champions pada musim 2004/2005.
Jika tolok ukurnya ialah produktivitas, musim terbaik Messi pada 2011/2012 saat dia menuntaskan kompetisi dengan mencetak 15 gol dari 12 pertandingan. Malang buatnya, ketika itu Barca gagal jadi juara karena kalah di semifinal oleh Chelsea.
Selain itu, duel ini sangat pekat dengan emosional bagi Pep Guardiola. Pep menjadi pelatih Barcelona pada 2008-2012 dan menghasilkan 13 trofi.
Meski demikian, pelatih berusia 44 tahun itu tetap bersikap profesional dengan mengalahkan Barcelona. Ia mengatakan saat duel nanti bakal menurunkan skuat terbaik yang ada.
"Jika Anda bermain di semifinal Liga Champions, Anda akan menghadapi tim-tim besar. Tahun lalu Madrid, sekarang Barcelona. Saya memiliki respek besar untuk mereka. Saya sangat puas dapat memiliki pengalaman baik dalam hidup ini," kata Guardiola dikutip dari situs UEFA.
Namun, untuk mengalahkan Barcelona bukan perkara mudah karena Muenchen tidak bermain dengan full team. David Alaba, Holger Badstuber, Frank Ribery, Javi Martinez, dan Arjen Robben harus melewatkan laga ini karena cedera.
Selain itu, kepulangan Pep nanti tidak akan mendapat sambutan istimewa. Hal tersebut dipastikan Presiden Klub Josep Maria Bartomeu. "Kita tetap menghormati Guardiola. Namun, saya pikir itu akan dilakukan secara spontan karena kami tak menyiapkan apa pun buat momen tersebut."
Masker pelindung Pada laga nanti, saking krusialnya, Pep akan memaksakan striker Robert Lewandowski bermain, meski harus memakai masker pelindung. Hal itu diyakini tidak akan mengurangi aksinya di lapangan nanti.
Lewandowski mengalami cedera tulang pipi saat Muenchen kalah dari Dortmund di DFB-Pokal. Di akhir pekan, ia pun tidak dimainkan saat kalah dari Leverkusen agar bisa memulihkan kondisi.
Penyerang asal Polandia tersebut terlihat sudah berlatih dengan rekannya, Senin (4/5) pagi waktu setempat dengan mengenakan topeng pelindung wajah. "Lewandowski sudah memperlihatkan kesan bagus. Kami berharap Robert akan bermain dengan bagus pada Rabu," kata bek Jerome Boateng kepada Mirror. (R-1)