FA Sebut Covid-19 Bisa Hancurkan Sepak Bola Inggris

KETUA Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) Greg Clarke, Selasa (7/4), memperingatkan bahwa kerugian finansial akibat pandemi covid-19 bisa menghancurkan klub dan liga Inggris jika para stakeholder tidak mau berbagi derita.

Dengan Liga Primer Inggris dan tiga divisi profesional Inggris lainnya dibekukan hingga waktu yang belum ditentukan karena wabah covid-19, Clarke khawatir hilangnya pemasukan secara mendadak itu bisa fatal bagi klub terutama yang berada di liga divisi rendah.

Pembicaraan antara Liga Primer Inggris, Liga Sepak Bola, dan Asosiasi Pemain Profesional mengenai pemangkasan gaji pemain sebesar 30% belum mencapai kata sepakat saat banyak klub memutuskan merumahkan pegawai mereka untuk memangkas pengeluaran.

Baca juga: Klopp Ungkapkan Terima Kasih untuk Pekerja Kesehatan

FA, Senin (6/4), mengumumkan petinggi mereka, termasuk pelatih timnas Gareth Southgate, telah menyepakati pemangkasan gaji sebesar 30% sementara pejabat senior lainnya mendapatkan pemangkasan gaji sebesar 15%.

Namun, Clarke mengatakan hal itu tidak mencukupi kecuali semua pihak bersatu untuk melindungi klub-klub berpenghasilan rendah.

"Sepak bola menghadapi tantangan ekonomi di luar perkiraan semua orang," ujar Clarke. "Pandemi ini akan disusul konsekuensi ekonomi dan semua sektor usaha akan menderita."

"Kita terancam kehilangan klub dan liga saat perekonomian rusak. Banyak komunitas akan kehilangan klub mereka yang kemungkinan tidak bisa dibangkitkan lagi."

"Menghadapi ancaman itu, semua pihak di sepak bola, mulai dari pemain, pendukung, klub, pemilik, dan pengelola harus bersatu dan berbagi derita untuk memastikan sepak bola bisa berjalan lagi," imbuhnya.

FA memperkirakan mereka akan mengalami kerugian setidaknya 100 juta pouns terling akibat penundaan perempat final Piala FA dan laga persahatan internasional. (AFP/OL-1)