Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

Zidane Menantang Rekor Buruk

Ghani Nurcahyadi
16/2/2016 16:14
Zidane Menantang Rekor Buruk
(AP/Daniel Tejedor)

DEBUT pelatih anyar Real Madrid, Zinedine Zidane, di ajang Liga Champions dihadapkan pada rekor buruk El Real ketika berhadapan dengan klub asal Italia. Tak terkecuali dengan AS Roma yang akan dihadapi pada babak 16 besar.

Sergio Ramos cs akan bertandang lebih dahulu ke Stadion Olimpico, Kamis (18/2) dini hari. Pertemuan keduanya merupakan ulangan babak serupa pada 2008 silam. Kala itu, Madrid takluk dari Roma 2-1, yang kemudian tersingkir di di babak 16 besar setelah kalah 1-2 di Santiago Bernabeu.

Setelah kandas dari Roma pada 2008, El Real menuai tren positif pada lima musim berikutnya di Liga Champions dengan selalu mencapai babak semifinal, bahkan mampu merebut gelar ke-10 atau La Decima pada 2014. Tapi rekor buruk dengan tim Italia tetap berlaku.

Tahun lalu, perjuangan Ramos dan kawan-kawan mempertahankan trofi juara, dihentikan oleh Juventus di babak semifinal yang kemudian berhadapan dengan Barcelona di final setelah unggul dengan agregat 3-2.

Tapi kali ini, Zidane datang ke ibu kota Italia itu dengan tren positif dari enam pertandingan terakhir. Real hanya seklai kalah dari enam pertandingan terakhirnya dan tampil produktif dengan mencetak 23 gol. Dengan pengalamannya sebagai pemain, Zidane pun punya banyak nasehat bagi pemainnya untuk bisa menangkal rekor buruk tersebut.

"Sebagai pemain, pastilah semua bermimpi untuk bisa tampil di Piala Dunia. Tapi tampil di Liga Champions merupakan impian setiap tahun. Kami sudah siap dan kami ingin melakukan hal penting dalam turnamen ini," kata pria yang dijuluki Zizou itu.

Zidane kini bisa kembali menggunakan jasa bek kiri asal Brasil, Marcelo yang sebelumnya absen saat Madrid menang 4-2 atas Athletic Bilbao. Dengan Pepe yang masih belum bisa dimainkan, Raphael Varane tetap akan diberdayakan oleh Madrid untuk berduet dengan Ramos di posisi bek tengah.

Meski Gareth Bale belum bisa diturunkan akibat cedera betis, penyerang Madrid lainnya, Karim Benzema menegaskan, timnya punya peluang untuk menang, "kunci dari hasil pertandingan nanti ialah kami para pemain sendiri. Jika kami berada pada performa yang baik, tentu kami akan bisa menang."

"Kami harus memperhitungkan kecepatan para penyerang Roma. Tapi kami adalah Real Madrid, bagi saya inilah tim terbaik di dunia dan kami punya barisan pertahanan terbaik di dunia," sesumbar Benzema.

Di sisi lain, Serigala Roma juga sedang dalam performa yang menjanjikan. Akhir pekan lalu, anak asuh Luciano Spalletti itu barus aja merebut kemenangan keempatnya di Serie A secara beruntun. Di Liga Champions musim ini, Roma juga punya tren bagus ketika menghadapi klub Spanyol di Olimpico ketika mampu menahan Barcelona 1-1 di fase grup.

"Bagaimana strategi melawan kami itu adalah urusan pelatih, Tapi bagi saya, kami hanya perlu percaya pada diri kami sendiri dan melangkah dengan kepercayaan diri tinggi ke lapangan. Pertandingan ini akan sulit, tapi tidak ada yang tidak mungkin," tandas gelandang Roma, Seydou Keita. (AFP/AP/OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya