Headline
Rakyat menengah bawah bakal kian terpinggirkan.
INTER Milan berhasil memanfaatkan kesempatan memangkas jarak dari Napoli di klasemen Seri A Italia. Berduel di Giuseppe Meazza, Inter sukses menaklukkan Il Partenopei, julukan Napoli, dengan keunggulan tipis 1-0, Kamis (27/12).
Tiga poin di kandang kali ini memang tidak membuat Inter beranjak dari posisi ketiga klasemen dengan poin 36. Namun, Nerazzurri, julukan Inter, mampu memangkas jarak dengan Napoli yang berada setingkat di atas menjadi 5 poin.
Kemenangan Inter diciptakan berkat gol tunggal Lautaro Martinez di masa perpanjangan waktu babak kedua. Ia memanfaatkan bola liar hasil umpan silang Balde Keita dari sisi kiri yang sempat terbentur bek lawan sebelum menyarangkan bola ke gawang Alex Meret.
Pelatih Inter Milan Luciano Spalletti menilai kedua tim pantas bermain imbang karena sama-sama tampil menyerang. “Saya melihat penampilan yang kuat dari Inter. Saya pikr kedua tim pantas mendapatkan poin,” jelas Spalletti.
Kendati demikian, tren positif yang diraih Inter dinodai ulah rasialisme pendukungnya terhadap bek Napoli Kalidou Koulibaly. Pemain asal Senegal itu pun terlihat tak dapat menahan emosi karena harus diusir wasit di menit ke-80.
“Ada atmosfer yang aneh. Kami meminta tiga kali untuk menunda laga, tapi pertandingan tetap dilanjutkan. Mungkin lain kali kami akan mengambil sikap dan berhenti bermain. Itu bukan hal baik bagi sepak bola Italia,” kata pelatih Napoli Carlo Ancelotti.
Koulibaly akhirnya angkat bicara atas serangan rasialisme yang menimpanya. Melalui akun media sosialnya, ia mengaku menyukai bentuk fisiknya.
“Saya kecewa dengan kekalahan ini, tapi di atas semua itu saya harus meninggalkan rekan-rekan saya. Namun, saya bangga dengan warna kulit saya, bangga pula sebagai seorang Senegal,” kata Koulibaly. (Football Italia/Sat/R-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved