Headline

Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.

Fokus

Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.

Misi Sulit Skuat Oranye di Rotterdam

Nurul Fadillah
16/11/2018 07:00
Misi Sulit Skuat Oranye di Rotterdam
(EMMANUEL DUNAND / AFP)

BELANDA akan bermain di kandang, Stadion Feye­noord, Rotterdam, dini hari nanti, dalam lanjutan penyi­sihan Grup 1 Liga A UEFA Nations League 2018/2019. Namun, bukan hal mudah bagi skuat ‘Oranye’ untuk bisa memetik poin penuh di depan pendukung mereka.

Pasalnya lawan yang dihadapi ialah Prancis, juara Piala Dunia 2018. Mengalahkan Prancis menjadi tugas sulit bagi Belanda yang kini ditangani Ronald Koeman. Selain kekalahan 1-2 di pertemuan pertama UEFA Nations League, skuat ’Oranye’ menyimpan catatan kelam dalam empat laga terakhir sebelumnya melawan juara Piala Dunia Rusia 2018 tersebut.

Sejak kemenangan atas Prancis di Euro 2008 silam, Belanda belum pernah menang dalam lima pertemuan selanjutnya atas Prancis. Karena itu, duel kali ini menjadi peluang ‘Oranye’ untuk memutus tren negatif tersebut.

Kemenangan atas Prancis juga akan menjaga asa Belanda bertahan di Liga A. Dari dua laga, Belanda yang telah mendulang tiga poin kini berada di posisi kedua.  

Pada laga kali ini, the Orange akan kehilangan striker muda mereka, Arnaut Groeneveld Danjuma, yang absen akibat cedera. Namun, Koeman tampaknya telah menyiapkan antisipasi dengan memanggil penyerang muda berbakat lain, yaitu Javairo Dilrosun.

Penyerang Hertha Berlin yang menerima panggilan pertamanya di timnas senior tersebut tampil impresif selama bermain di Bundesliga dengan mencetak 2 gol dan menyumbangkan 3 assist di 9 penampilan musim ini.

“Di usia U-21, mereka sangat positif tentang Javairo Dilrosun. Sekarang karena (Arnaut) Groeneveld sedang cedera, kami butuh mencari solusi,” ujar Koeman.

“Beberapa pekan terakhir, kami sudah mengikuti Dilrosun dan kami sangat positif tentangnya. Dia menunjukkan permainannya melawan RB Leipzig dan Borussia Dortmund bahwa dia pemain dengan talenta yang hebat,” jelas Koeman.

Lebih matang
Walau harus bermain di kandang lawan, Prancis tetap menjadi unggulan. Meski tidak akan diperkuat beberapa pemain kunci seperti dua pemain Manchester United, yaitu Paul Pogba dan Anthony Martial, serta striker Arsenal, Alexandre Lacazette, skuat asuhan Didier Deschamps tersebut dinilai lebih matang ketimbang Belanda yang banyak diperkuat pemain muda.

Untuk lolos, Prancis yang kini memimpin dengan poin 7 hanya butuh tambahan satu poin alias cukup bermain imbang. Namun, Deschamps menegaskan ingin pemainnya meraih poin maksimal. “Kami pergi ke Belanda untuk memenangi pertandingan. Kami juara dunia dan kami akan bersikap layaknya juara dunia,” tandas Deschamps.

Les Bleus memang tengah berada di performa puncak saat ini. Hugo Lloris dan kolega belum terkalahkan dalam 15 penampilan terakhir mereka. Prancis mampu menjaga tren positif dengan mengalahkan Jerman 2-1 dan menahan imbang Islandia 2-2 sebagai bekal ke Rotterdam.

Trio Antoine Griezmann-Kylian Mbappe-Olivier Giroud tetap akan menjadi tumpuan Deschamps di lini depan. Ketiganya akan mendapat sokongan dari lini tengah. Tanpa Paul Pogba, N’Golo Kante dan Blaise Matuidi akan mengemban tugas menjadi motor permainan Prancis. Barisan belakang tetap akan dipercayakan kepada duet Raphael Varane dan Lucas Hernandez yang akan menjadi tembok kukuh di depan kiper Hugo Lloris. (Dailymail/R-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya