Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
JUVENTUS melewati tantangan sulit di Seri A ketika menyambangi markas AC Milan di San Siro, kemarin. 'Si Nyonya Tua' menang sekaligus mempermalukan tim tuan rumah dengan skor 2-0 melalui gol cepat Mario Mandzukic di menit kedelapan dan torehan gol Cristiano Ronaldo sepuluh menit jelang bubaran.
Pelatih Juventus Massimiliano Allegri mengaku kemenangan itu merupakan hasil evaluasi atas kekalahan dari Manchester United di Liga Champions, Kamis (8/11) lalu. Pembelajaran yang paling diingat ialah perbaikan fokus di menit-menit akhir pertandingan.
"Kami ada di jalur yang benar setelah kalah dari Manchester United. Kami menyerang dengan baik dan fokus untuk potensi seperti yang terjadi di lima menit terakhir, seperti layaknya melawan United," jelasnya.
Tambahan tiga poin makin memantapkan Juventus di puncak klasemen. Paulo Dybala dan kolega kini mengoleksi 34 poin, unggul enam poin dari rival terdekatnya, Napoli.
"Hasil ini sangat penting untuk kelanjutan kami di Liga setelah Inter Milan kalah di Bergamo dan kami tetap menjaga jarak dari Napoli yang memiliki musim luar biasa," imbuh Allegri.
Kekalahan dari Juventus menjadi cerita menyedihkan bagi Gonzalo Higuain. Striker AC Milan itu gagal membalaskan sakit hati kepada Juventus, klub yang membuangnya akhir musim lalu.
Tidak hanya gagal memberikan kemenangan kepada AC Milan, pemain Argentina itu juga tidak tampil penuh setelah diganjar kartu merah di menit ke-87 karena protes berlebihan kepada wasit. Akibat tindakannya, Higuain banyak mendapatkan banyak kritik. Ia pun disorot karena temperamennya yang tak terkendali.
"Saya meminta maaf kepada semua orang dan harus mengambil tanggung jawab ini. Ketika Anda melawan tim lama, tentu akan terasa berbeda. Di momen ini kami kalah dan kami bukanlah robot. Kami manusia yang memiliki emosi," jelas Higuain.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved