Headline

Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.

Fokus

Kehadiran PLTMG Luwuk mampu menghemat ratusan miliar rupiah dari pengurangan pembelian BBM.

Timnas U-19 Melawan Kemustahilan

Satria Sakti Utama
28/10/2018 09:45
Timnas U-19 Melawan Kemustahilan
(ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

TIM Nasional Indonesia U-19 tinggal selangkah lagi mewujudkan mimpi berpartisipasi di Piala Dunia U-20 yang akan digelar di Polandia pada 2019. Namun, tembok besar dan menjulang tinggi bernama Jepang menjadi rintangan luar biasa sulit bagi Witan Sulaeman dan kawan-kawan.

Indonesia dan Jepang akan bersua di perempat final Piala Asia U-19 di di Stadion Utama Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta, malam ini. Kemenangan tak cuma bakal menjaga asa juara, tetapi juga menjadi garansi untuk tampil di Piala Dunia U-20 tahun depan.

Dari sisi kualitas, harus diakui Jepang jauh lebih menjanjikan. Mereka tim istimewa dengan status juara bertahan dan berpotensi besar mengulanginya tahun ini. Skuat besutan Masanaga Kageyama itu mencatatkan rekor sempurna selama babak penyisihan grup dengan produktivitas tertinggi, 13 gol hanya dalam tiga pertandingan.

Jauh sebelum putaran final digelar, tim Jepang U-19 mempersiapkan diri dengan matang. Skuat 'Samurai Biru' menjalani tur Meksiko pada awal September lalu dengan melawan tim-tim kelas dunia, seperti Brasil U-19, Meksiko U-19, dan tim muda klub Liga tertinggi di Meksiko, Club America U-20. Hasilnya, Jepang meraih dua kali seri dan sekali menang ketika melawan Club America U-20 dengan skor 3-1.

Jepang juga sempat berkunjung ke Indonesia pada Maret lalu dan menang besar 4-1. Kala itu tim Indonesia dipimpin Bima Sakti yang juga merangkap jabatan sebagai asisten pelatih Timnas Indonesia U-23.

Dengan menimbang segala fakta itu, tim 'Garuda Nusantara' seperti menghadapi kemustahilan. Namun, pelatih Indra Sjafri menyebut anak asuhnya dalam kondisi terbaik untuk menembus kemustahilan itu.

"Perjalanan di babak grup dan drama-drama yang terjadi membuat tim secara mental dan persiapan jauh lebih baik. Jadi, pertandingan besok menarik dan kami ingin mewujudkan cita-cita bangsa ini," kata pelatih berdarah Minang itu dalam jumpa pers di Jakarta, kemarin.

Klaim Indra bukan tanpa alasan. Mentalitas timnas sedang memuncak setelah mampu keluar dari lubang jarum di persaingan Grup A. Mereka dengan heroik mengejar defisit skor 1-6 menjadi 5-6 di laga kedua melawan Qatar. Di laga hidup mati, Indonesia pun menaklukkan Uni Emirat Arab 1-0 untuk melaju ke delapan besar.

"Tanggal 28 Oktober merupakan Hari Sumpah Pemuda. Jadi jangan ada keraguan. Kami ingin menunjukkan performa terbaik sepanjang laga dan mewujudkan cita-cita ke Piala Dunia," tandas Indra.

Adu penalti
Timnas pun siap menjalani semua skenario, termasuk adu penalti. Dalam sesi latihan kemarin, para pemain diberi sesi khusus untuk mengeksekusi sepakan dari titik 12 pas. Situasi lain yang diantisipasi oleh Indra Sjafri ialah hujan yang belakangan kerap membasahi Jakarta. "Pemain akan menggunakan sepatu khusus untuk hujan.''

Sayangnya, timnas tak bisa menurunkan kekuatan terbaik. Setelah dipastikan tak diperkuat kapten tim, Nurhidayat, karena hukuman kartu merah dan Egy Maulana Vikri diketahui bermasalah di bagian paha.

Namun, situasi itu tak mengurangi optimisme tuan rumah. Dukungan puluhan ribu suporter akan menjadi penambah motivasi. Dukungan juga datang dari mantan pemain Timnas U-19 di era Piala Asia 1978 dan Piala Dunia 1979, Subangkit.

Dia berharap pasukan Indra Sjafri mampu mengulang pencapaian gemilang itu. "Tinggal selangkah lagi. Kita semua berharap banyak kepada mereka. Mereka punya kemampuan, kesiapan, mental, dan semua itu ketika lawan Qatar dan UEA," jelas Subangkit.

Di kubu Jepang, pelatih Masanaga Kageyama enggan meremehkan Indonesia yang menurutnya mengalami perkembangan drastis. "Kami sudah melawan Indonesia sebelumnya. Perbedaannya, mereka memiliki kepercayaan diri saat ini. Ketika menghadapi Qatar, mereka dapat mengejar skor dan juga menang lawan UEA dengan 10 pemain. Apalagi, mereka akan bermain di depan pendukung sendiri," tandas Kageyama. (X-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron
Berita Lainnya