Headline

Penyelenggara negara tak takut lagi penegakan hukum. Kisruh royalti dinilai benturkan penyanyi dan pencipta lagu yang sebenarnya saling membutuhkan.

Kemenangan Garuda Asia untuk Lombok

Nurul Fadillah
07/8/2018 04:20
Kemenangan Garuda Asia untuk Lombok
(ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)

TEKAD tim nasional Indonesia U-16 untuk menyapu bersih pertandingan di babak penyisihan Grup A benar-benar terpenuhi. Dalam laga terakhir mereka, kemarin, tim besutan Fakhri Husaini itu melibas Kamboja dengan skor 4-0.

Keempat gol tim berjuluk 'Garuda Asia' dalam duel yang berlangsung di Stadion Gelora Delta Sidorjo, Sidoarjo, dicetak Rendy Juliansyah (12'), Amiruddin Bagus Kahfi Al-Fikri (21', 34', dan 46'-pen). Berkat kemenangan itu Indonesia tampil sempurna di Grup A dengan raihan 15 angka. Sementara itu, Kamboja finis di posisi keempat dengan raihan tiga angka.

Myanmar dipastikan menjadi pendamping Indonesia di Grup A. Kepastian itu didapat setelah mereka menahan imbang Vietnam dengan skor 2-2.

Sejatinya duel melawan Kamboja sudah tidak menentukan lagi, apalagi setelah hasil imbang Vietnam dengan Myanmar. Itu sebabnya Fakhri memarkir sejumlah pilarnya. Namun, demi memuaskan para suporter dan sebagai bentuk dukungan mereka terhadap korban gempa di Lombok, Nusa Tenggara Barat, para pemain 'Garuda Asia' tetap tampil trengginas.

"Kami turut berduka atas para korban bencana alam gempa bumi yang terjadi di Lombok. Karena itu, saya bersama para pemain nanti malam menggunakan pita hitam dan melakukan mengheningkan cipta beberapa saat sebelum kick off pertandingan," tutur Fakhri.

Ia juga menuturkan, penggunaan pita hitam saat pertandingan, juga merupakan salah satu cara dia membina anak-anak asuhnya untuk memiliki rasa respek dan simpati di luar sepak bola.

"Rasa respek dan simpati tidak harus melulu di dalam lapangan dan terhadap tim lawan. Saya juga menanamkan rasa itu kepada pemain perihal duka bencana ini."

Selepas pertandingan, Fakhri bersama panitia penyelenggara pun secara simbolis menyumbangkan seluruh uang penjualan tiket untuk para korban gempa lombok.

Fokus lini belakang

Waktu persiapan tim nasional Indonesia U-23 tersisa satu minggu lagi. Hansamu Yama dan kawan-kawan saat ini masih menjalani pemusatan latihan di Bali sebelum dijadwalkan kembali ke Jakarta pada 10 Agustus mendatang.

Menjelang duel perdana melawan Taiwan di Stadion Patriot Candrabaga, Bekasi, 12 Agustus nanti, skuat 'Garuda Muda' masih fokus dalam penyempurnaan di berbagai lini, terutama lini belakang.

"Fokus kami kini adalah masalah organsasi bertahan. Kemudian, transisi, komunikasi, dan menyerang. Habis menyerang cepat kembali ke posisi mereka supaya bisa mengantisipasi serangan balik lawan," ujar Bima Sakti, asisten pelatih timnas U-23.

Sejak memulai TC terakhir di Bali pada Selasa (24/7), skuat 'Garuda Muda' hanya sempat melakoni satu laga uji coba melawan Bali United. Uji coba internasional melawan Timor Leste terpaksa dibatalkan lantaran jadwalnya sudah mepet.

Semula, skuat 'Garuda Muda' dijadwalkan menghadapi Timor Leste pada 10 Agustus. Sayangnya, dengan adanya undian ulang yang melibatkan Uni Emirat Arab dan Palestina, jadwal pertandingan sepak bola Asian Games pun dipercepat menjadi 10 Agustus.

"Yang pasti persiapan fisik , mental dan pemain harus berhati-hati jangan sampai terprovokasi, dan risiko fairplay juga sangat besar," lanjut Bima.

(R-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya