Headline
DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.
DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.
CABANG olahraga (Cabor) sepak bola masih diselimuti keraguan besar dapat berprestasi pada ajang Asian Games 2018. Bukan ditarget meraih medali, Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) hanya memproyeksikan tim asuhan Luis Milla Aspas itu finis pada peringkat 10 besar dari 25 tim yang berlaga.
Bagaimanapun kehadiran sepak bola yang populer tetaplah dirindukan. Tidak dapat dimungkiri sepak bola layaknya harkat hidup orang Indonesia. Meski jarang berprestasi, aksi skuat 'Garuda'--julukan Indonesia-- selalu mencuri perhatian publik.
Asisten Pelatih Timnas Indonesia U-23, Bima Sakti, tidak menampik Indonesia menghadapi tantangan besar untuk berprestasi di Asian Games 2018. Dia pun mengaku timnya akan fokus untuk memaksimalkan pertandingan per pertandingan tanpa memikirkan target. Pada babak penyisihan, Indonesia tergabung di Grup A Hong Kong, Laos, Taiwan, dan Palestina.
"Kita sudah berbicara dengan pemain dan mereka sangat antusias karena tidak semua pemain memiliki kesempatan untuk bermain di ajang terbesar di Asia seperti ini. Kami berusaha semampunya dan tak terbebani. Coach Milla selalu bilang untuk fokus di pertandingan pertama dulu," kata Bima saat dihubungi via telepon beberapa saat lalu.
Lebih lanjut, eks pelatih Persiba Balikpapan ini menyebut persiapan timnya telah mencapai 90% jelang menjalani laga pembuka melawan timnas Taiwan U-23 pada 12 Agustus. Tim kepelatihan pun kini fokus untuk memilah 20 pemain terpilih untuk skuat Asian Games 2018.
Skuat yang dilatih Luis Milla Aspas dari Spanyol itu telah melalui perjalanan panjang untuk mempersiapkan diri. Pemusatan latihan berkala hingga menjalani uji coba dan beraksi di beberapa turnamen telah dilakukan. Hasilnya memang tak begitu memuaskan, tapi juga tak terlalu mengecewakan.
Sejak kedatangan Milla, timnas Indonesia dinilai jauh berkembang. Ide permainan direct ball yang usang dan monoton telah dirombak lebih modern. Sepak bola dari kaki ke kaki dengan memaksimalkan transisi negatif maupun positif mulai kentara.
Problem utamanya yang masih mendarang daging ialah kemampuan tim dalam men-cetak gol. Bahkan, Milla masih belum menemukan ramuan tepat untuk komposisi lini depannya.
Kondisi ini lebih diperparah karena penyerang naturalisasi Ezra Walian dipastikan absen di Asian Games 2018 karena dilarang klub barunya, RKC Waalwijk. Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi memastikan persiapan timnas Indonesia U-23 tak terganggu tanpa Ezra. Milla masih memiliki sejumlah penyerang lain, seperti Muhammad Rafli Mursalim atau Alberto Goncalves.
"Saya tidak terlalu kejar dia (Ezra). Kita sudah ada penggantinya, ada di tangan coach," kata mantan pejabat tinggi TNI tersebut.
Hingga Agustus
Di lain pihak, persiapan tim nasional (timnas) Indonesia U-23 juga diganggu dengan isu tak diperpanjangnya kontrak pelatih kepala Luis Milla Aspas. Seperti diketahui, Milla akan habis kontrak pada Agustus ini atau setelah Asian Games 2018 berlangsung.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI Ratu Tisha Destria menyebut masa depan Milla akan ditentukan pada pencapaian timnas Indonesia U-23 di Asian Games 2018. Bahkan, sekjen perempuan pertama di PSSI ini menganalogikan ajang empat tahunan tersebut layaknya ujian akhir nasional (UAN) bagi Milla. (R-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved