Headline

DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.

Tidak Ada Harry Kane, Dele Alli pun Jadi

Satria Sakti Utama
03/4/2018 00:30
Tidak Ada Harry Kane, Dele Alli pun Jadi
(AFP PHOTO / PIERRE-PHILIPPE MARCOU)

KERAGUAN publik akan ketajaman lini serang Tottenham Hotspur akibat absennya penyerang inti Harry Kane ternyata tidak menjadi realitas. Gelandang serang Dele Alli nyatanya berhasil menjalankan tugas mencetak gol dengan apik.

Pemain timnas Inggris itu mempersembahkan dua gol untuk memecundangi Chelsea di depan pendukung sendiri. Skor 3-1 menjadi hasil akhir sekaligus mengakhiri kutukan 28 tahun Spurs tidak pernah menang di Stamford Bridge.

Penyerang Alvaro Morata sempat membawa Chelsea unggul saat laga berjalan setengah jam. Namun, setelah itu, Spurs mengambil kendali. Klub asal London Utara itu menyamakan gol berkat tendangan jarak jauh Christian Eriksen sesaat turun minum. Alli lantas menciptakan mimpi buruk sesungguhnya bagi the Blues di babak kedua. Pesepak bola 21 tahun itu mencetak gol kedua di babak kedua dan menutup kedudukan menjadi 3-1.

Hasil akhir pertandingan ini membuat jarak kedua tim di papan klasemen melebar menjadi delapan poin. Artinya Tottenham Hotspur yang kini berada di peringkat keempat semakin nyaman untuk mengunci tiket Liga Champions Eropa dalam tujuh pekan tersisa. Sebaliknya, Chelsea yang berada satu tingkat di bawah mereka tinggal berharap keajaiban agar mampu bersaing di Liga Champions.

"Ini merupakan akhir pekan yang fantastis. Kami berada di laju yang tepat untuk mendapatkan posisi empat besar di akhir musim. Ini tantangan bagi kami," kata arsitek Spurs, Mauricio Pochettino.

Jika Chelsea gagal bersaing untuk mendapatkan tiket Liga Champions Eropa, itu akan menjadi mimpi buruk bagi sang manajer Antonio Conte. Masa depan arsitek Italia itu diprediksi semakin tidak menentu musim depan. Harapan yang tersisa di benak Conte saat ini tinggal bersaing untuk memperebutkan titel Piala FA. Ajang tersebut telah mencapai babak empat besar.

Kendati demikian, eks pelatih Juventus itu mengaku masih optimistis untuk memperebutkan satu dari empat tiket Liga Champions Eropa musim depan.

"Sekarang ini situasinya menjadi sangat sulit untuk meraihnya. Kami harus berjuang keras hingga akhir musim ini untuk mengejar Tottenham. Tiga poin di setiap pertandingan sangatlah penting," ujar Conte.

Dalih Simeone

Dari Spanyol, Atletico Madrid berhasil memangkas jarak poin dari pimpinan klasemen La Liga Spanyol Barcelona menjadi sembilan poin seusai meraih kemenangan atas Deportivo La Coruna, kemarin. Yang menjadi problem pasukan Los Colchoneros ialah performa tim yang naik-turun.

Saat melawan tim berstatus penghuni zona degradasi plus bermain di depan pendukungnya sendiri, Koke dkk hanya meraih kemenangan minim 1-0. Lebih miris karena satu-satunya gol tercipta hanya berasal dari titik putih. Eksekusi penalti dilakukan penyerang Kevin Gameiro pada menit ke-34.

Bukan kali pertama Atletico meraih kemenangan minim seperti hasil akhir di Wanda Metropolitano kali ini. Tercatat ada 10 laga lain yang berakhir dengan skor sama. Pelatih Atletico Madrid Diego Simeone tidak menampik fakta tersebut. Namun, ia berdalih hasil tersebut tetaplah hal yang baik.

"Memang benar kami menang di banyak pertandingan dengan skor 1-0, tapi itu tetap saja baik. Kami punya kesulitan karena banyak pemain absen."

Atletico memang tidak diperkuat penyerang Antoine Griezmann karena menerima hukuman kartu merah.

(AFP/Marca/R-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya