Headline
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
SEVILLA menutup pekan ke-22 La Liga akhir pekan lalu dengan buruk setelah kalah telak 1-5 dari Eibar di Estadio Municipal de Ipurua. Kekalahan tersebut menjadi modal buruk Sevilla saat menjamu Leganes di leg kedua semifinal Copa del Rey di Stadion Ramon Sanchez Pijzuan, dini hari nanti.Kekalahan telak dari Eibar sampai membuat pelatih Sevilla, Vincenzo Montella, harus meminta maaf kepada pendukung klub berjuluk Sevillistas tersebut. Hanya lolos ke final Copa del Rey yang akan mampu mengobati kekecewaan pendukung Sevilla.
“Ini menjadi pekan besar bagi klub dan para pendukung yang akan berada bersama kami dalam usaha tim untuk mencapai final Copa del Rey. Ini (final Copa del Rey) sangat penting bagi kami,” ungkap Montella.
Karena itu, Montella menginginkan aura berbeda dari timnya saat kembali menghadapi Leganes. Mantan pelatih AC Milan itu meminta Jesus Navas dan kawan-kawan tampil lebih baik ketimbang saat melawan Eibar. Terlebih dalam laga ini Sevilla merupakan tim unggulan dan bermain di kandang untuk lolos ke partai pemungkas. “Kami tidak dapat menampilkan permainan seperti itu lagi. Kami Sevilla. Kami harus mengkritisi diri kami sendiri dan saya akan bertugas memperbaikinya,” tutur Montella. Untuk lolos, Sevilla memang tidak perlu meraih kemenangan. Cukup dengan hasil imbang tanpa gol, Sevilla akan ke final setelah di leg pertama bermain 1-1 di kandang Leganes.
Namun, Montella dipastikan tidak menginstruksikan pemainnya mencari hasil imbang tanpa gol. Selain lolos ke final, kemenangan akan menjadi obat mujarab demi menghapus kekecewaan akibat kekalahan dari Eibar.
Penakluk tim raksasa
Laganes yang kini menghuni peringkat ke-12 La Liga membidik Sevilla sebagai korban selanjutnya. Di Copa del Rey musim ini, Leganes memang bertransformasi sebagai penakluk tim-tim raksasa. Villarreal dan Real Madrid ialah dua korban keganasan Leganes.
Hanya meraih hasil 1-1 saat menjadi tuan rumah di leg pertama memang tidak menguntungkan bagi Leganes. Namun, hal itu tidak bisa dijadikan sebagai patokan Leganes akan melempem di kandang Sevilla. Nabil el Zhar dan kawan-kawan telah menunjukkan bisa menjadi yang terbaik walau bermain di kandang lawan. Hal itu diperlihatkan saat mengalahkan Real Madrid 2-1 di Santiago Bernabeu di leg kedua perempat final.
Selain itu, tim berjuluk Pepineros ini pun sedang dalam tren positif. Dalam lima laga terakhir, Leganes belum sekalipun menelan kekalahan. “Hal yang terpenting ialah tim datang dengan ide untuk sesuatu yang luar biasa terjadi. Menuju partai final, sesuatu yang hebat dan bersejarah bagi kami,” tutur bek Leganes, Martin Mantovani.
Pelatih Leganes Asier Garitano kemungkinan akan memainkan skema 4-2-3-1 dengan mengandalkan Gabriel Pires sebagai gelandang serang. Pemain yang telah mencetak lima gol ini akan berdiri tepat di belakang striker Miguel Guerero. Sementara itu, gelandang jangkar Ruben Perez yang diistirahatkan saat melawan Getafe akan menjadi pilihan utama di posisi gelandang tengah. “Kami tidak memiliki tekanan. Namun, kami akan memberikan yang terbaik setiap kami bermain,” tegas Garitano. (AS.com/R-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved