Format Empat Besar Diubah

PENYELENGGARA PIALA Presiden 2018 yang dipimpin Ketua Steering Committee Maruarar Sirait mempertontonkan aspek musyawarah untuk mufakat dalam rapat koordinasi babak semifinal Piala Presiden di Hotel Sultan Jakarta, Selasa (6/2). Dalam pertemuan dengan empat klub semifinalis itu, sejumlah perubahan akhirnya disepakati. Empat pertandingan berformat home and away akan dibagi menjadi empat hari berbeda, yang sebelumnya akan digelar dalam dua hari. Penambahan hari itu dilakukan karena permintaan langsung stasiun televisi yang menyiarkan langsung Piala Presiden 2018 yang melihat animo masyarakat yang tinggi.

Jadwal semifinal antara PSMS Medan dan Persija Jakarta juga turut diubah. Kedua tim akan menggelar pertandingan pertama pada Sabtu (10/2) di Stadion Manahan Solo, tetap seperti jadwal semula. Laga leg kedua tetap akan digelar pada 12 Februari seusai dengan jadwal. Namun, jam pertandingan dimajukan menjadi sore hari. Hal itu dilakukan untuk memberikan waktu istirahat lebih bagi Persija yang akan melawat ke markas Johor Darul Takzim (JDT) pada 14 Februari dalam laga Piala AFC. Aturan AFC juga mengharuskan tim lawan telah tiba di lokasi dua hari sebelum waktu pertandingan.

“Sangat sulit karena kami hanya punya 28 pemain. Jadi, kalau tidak ada kedewasaan, kebijaksanaan pihak penyelenggara dan tim dari Medan pasti sulit karena kami harus ikut dua turnamen yang bergengsi, yang AFC tingkat kelenturan sangat sulit dan bisa denda,” kata Direktur Utama Persija Gede Widiade.

Seperti Persija, Bali United juga menghadapi masalah bentrok dengan jadwal tampil di Piala AFC. Klub kebanggaan publik ‘Pulau Dewata’ itu akan menjamu wakil Myanmar Yangon United di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar pada pertandingan pertama Grup G Piala AFC pada 13 Februari. Hal tersebut membuat ‘Serdadu Tridatu’, julukan Bali United, akan menjamu Sriwijaya FC di leg kedua, 14 Februari, setelah melakoni laga tandang di Stadion Jakabaring, 11 Februari. “Prioritas kami juga di Piala AFC karena membawa nama negara. Kami tidak ingin kalah. Setiap pertandingan, kami selalu menargetkan untuk memenangi pertandingan,” tutur asisten pelatih Bali United Eko Purdjianto. (Sat/R-2)