Headline

Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.

Krisis Percaya Diri Landa Nerazzurri

AFP/Sat/R-2)
05/2/2018 02:45
Krisis Percaya Diri Landa Nerazzurri
(AFP PHOTO / MARCO BERTORELLO)

INTER Milan belum mampu keluar dari tekanan untuk menang. Saat menghadapi tim papan bawah Crotone dalam lanjutan Seri A di Stadion San Siro, kemarin, Inter hanya bermain imbang. Gol Eder di menit ke-23 yang bisa disamakan gelandang Crotone Andrea Barberis menit ke-60 membuat Inter harus puas dengan hasil 1-1. Itu hasil imbang keempat secara beruntun di kandang, atau yang kedelapan dalam dua bulan terakhir bagi Nerazzurri, julukan Inter, di Seri A. Kembali gagal meraih poin maksimal membuat Inter sepertinya harus melupakan scudetto musim ini. Sebab terpaut 12 poin dari Napoli yang memimpin klasemen dengan 57 poin, Inter yang kini berada di posisi keempat sepertinya harus fokus tetap bertahan di empat besar untuk lolos ke Liga Champions.

Bagi Crotone, tambahan satu poin dari Inter membuat mereka sementara menjauh dari zona degradasi. Dengan poin 20, Crotone sementara menempati posisi ke-17 klasemen. Kembali gagal meraih kemenangan membuat pelatih Inter Luciano Spalletti kecewa. Ia mengaku khawatir dengan penampilan tim besutannya yang belum mampu menunjukkan peningkatan. “Ada sesuatu yang salah. Kami kehilangan kepercayaan diri dan tidak memiliki karakter,” ujar pelatih Spaletti. Penampilan Ivan Perisic dan kawan-kawan memang pantas membuat Spaletti khawatir. Jika tidak mampu meningkatkan performa, bukan tidak mungkin Inter terdepak dari posisi empat besar di akhir musim dan gagal ke Liga Champions.

“Tidak ada perbaikan walau kami telah melakukan perubahan. Kami harus bisa menemukan cara agar bisa tampil lebih baik,” kata Spaletti. Berbeda dengan Spalet­ti, pelatih Crotone, Walter Zenga mengaku puas dengan pencapaian para pemainnya. “Melihat para pemain tampil seperti ini dengan penuh karakter di San Siro melawan tim sekelas Inter merupakan hal indah. Jika kami mampu tampil konsisten seperti ini, kami akan mendapat hasil bagus,” jelas Zenga. Zenga yang merupakan kiper Inter pada 1978–1994 terharu bisa kembali ke San Siro. “Semua kenangan saat bermain untuk Inter kembali terlintas. Saya dilahirkan Inter Milan dan menjadi Interista,” ungkap Zenga. (AFP/Sat/R-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya