Memanfaatkan Periode Kritis Arsenal

AWAL tahun selalu menjadi momok bagi Arsenal setidaknya dalam dua musim terakhir. Periode Januari hingga Maret sering kali membuat tim asuhan Arsene Wenger kehabisan bensin di tengah persaingan. Banyaknya pemain cedera hingga faktor kelelahan menjadi beberapa alasan tren menukik tersebut. Pada musim 2015/2016, Arsenal tercatat hanya meraih empat kemenangan dalam 15 pertandingan di semua laga. Momen tersebut terjadi pada medio Januari 2016 hingga Maret. Bahkan kala itu, Arsenal kehilangan dua peluang juara hanya dalam waktu kurang dari satu pekan, setelah takluk di Piala FA dari Watford dan tersingkir dari Liga Champions Eropa oleh Barcelona.

Musim lalu peristiwa hampir serupa. Hanya saja masa krisis Alexis Sanchez dkk lebih pendek. Mereka lagi-lagi hanya mampu mengunci empat kemenangan dalam 12 pertandingan. Momen paling diingat ialah kekalahan telak dengan skor agregat 2-10 dari Bayern Muenchen. Arsenal pun kembali tersingkir dari pentas Liga Champions Eropa.Sinyal melemahnya the Gunners julukan Arsenal sudah kentara belakangan ini. Arsenal kehilangan tujuh pemain karena cedera dan ditahan imbang oleh West Bromwich Albion 1-1 pekan lalu. Chelsea yang akan menjadi lawan selanjutnya berpeluang mengawali periode buruk Arsenal itu jika mampu memberikan hasil buruk di Emirates Stadium, dini hari nanti.

Kepercayaan diri skuat the Blues julukan Chelsea kembali terdongkrak setelah dalam lima pertandingan terakhir tampil hampir sempurna di Liga Primer Inggris. Mereka meraih empat kali kemenangan dan sekali kehilangan poin saat ditahan 0-0 Everton akhir Desember 2017. Situasi itu membuat sang manajer Antonio Conte kembali berhasrat mengejar pemimpin klasemen Manchester City. Sebelumnya mantan pelatih timnas Italia itu sempat mengangkat bendera putih untuk bersaing dengan Manchester City yang terlalu dominan.
“Tentu akan sangat sulit mengejar City. Lima bulan ke depan akan sangat berat karena kami harus bertarung mendapatkan tempat di Liga Champions. Kami harus selalu mengerahkan segalanya di setiap laga untuk meraih tiga poin. Di kompetisi Inggris, Anda tidak bisa bersantai dalam satu laga pun,” jelasnya.

Duo penyerang Spanyol, Alvaro Morata dan Pedro, menjadi tumpuan serangan the Blues, seperti kala melumat Stoke City 5-0, pekan lalu. Dukungan aliran bola bakal mengalir dari Marcos Alonso, Willian, serta pemain jangkar N’Golo Kante.

Tidak memburuk
Di sisi lain, pelatih Arsenal Arsene Wenger berharap situasi timnya tidak lantas memburuk. Arsenal tercatat hanya mengoleksi 11 poin dari potensi 21 poin yang dapat diraih dalam tujuh pertandingan terakhir. Isu badai cedera menjadi kesulitan terbesar bagi Arsenal saat ini.
Tercatat ada tujuh pemain yang amat mungkin masih absen saat Arsenal bersua Chelsea. Mereka ialah Santi Cazorla, Aaron Ramsey, Olivier Giroud, Sead Kolasinac, Nacho Monreal, Mesut Oezil, dan Laurent Koscielny.
“Kami masih punya tim yang mencukupi. Kami tunjukkan saat bermain di Liga Europa dan Piala Liga Inggris. Namun, kami tidak dapat kehilangan lebih banyak pemain lagi,” jelas Wenger. (AFP/R-1)