Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Tekanan Berat Gli Azzurri di Milan

Nurul Fadillah
13/11/2017 04:16
Tekanan Berat Gli Azzurri di Milan
((AP Photo/Frank Augstein))

BEBAN berat akan dipikul para punggawa timnas Italia saat melakoni laga kedua play-off Piala Dunia 2018 zona Eropa. Kala menjamu Swedia di Stadion Giuseppe Meazza, Milan, dini hari nanti, Gli Azzurri dituntut untuk menang jika ingin lolos ke putaran final di Rusia tahun depan. Saat bertamu ke Swedia, Italia menelan kekalahan 0-1. Untuk lolos, Italia dituntut menang dengan selisih minimal dua gol. Jika hanya mampu menang selisih satu gol, Italia akan tersingkir dan Swedia akan lolos karena unggul dalam produktivitas mencetak gol di kandang lawan.

Keharusan untuk menang dengan skor meyakinkan itulah yang membuat pelatih Italia Gian Piero Ventura akan menerapkan permainan lebih menyerang. Hal tersebut dibutuhkan karena Italia harus mencetak gol sebanyak mungkin jika ingin mengamankan tiket yang tersedia. Gelandang Napoli, Lorenzo Insigne, diprediksi dimainkan sejak menit awal.Insigne akan dipasangkan dengan Danielle de Rossi untuk menggalang lini tengah dan memberikan suplai bola ke barisan depan yang akan diisi Ciro Immobile dan Andrea Belotti.
"Pelatih tahu saya pemain seperti apa. Walau hanya dimainkan 1 menit atau 90 menit, saya akan tetap berusaha memberikan yang terbaik," jelas Insigne.

Kapten Italia, Gianluigi Buffon, juga menegaskan Italia harus tampil lebih garang di Milan jika ingin mewujudkan impian lolos ke Rusia tahun depan. Namun, kiper timnas Italia itu juga mengingatkan perlunya mewaspadai serangan Swedia yang kemungkinan akan bermain lebih bertahan dan mengandalkan serangan balik. "Kami harus menjaga keseimbangan antara menyerang dan bertahan. Kebobolan satu gol akan menjadi bencana," tegas Buffon.

Imbang di Kopenhagen
Laga play-off zona Eropa kemarin, yang mempertemukan Denmark dan Republik Irlandia, berlangsung antiklimaks. Pada laga yang digelar di Telia Parken Stadium, Kopenhagen tersebut, kedua tim harus puas dengan hasil imbang tanpa gol. Bagi Denmark, walau tidak menelan kekalahan, gagal mencetak gol di kandang merupakan kerugian. Sementara itu, bagi the Boys in Green, julukan Republik Irlandia, hasil imbang di kandang Denmark dinilai hal yang realistis. Dengan imbang di leg pertama, Republik Irlandia memiliki peluang lebih besar untuk merebut tiket ke putaran final.

Republik Irlandia akan menjadi tuan rumah di leg kedua yang akan berlangsung di Aviva Stadium, pekan depan. Namun, juru taktik Republik Irlandia Martin O'Neill menegaskan skuatnya harus mampu mencetak minimal dua gol untuk mengalahkan Denmark dan lolos ke Rusia. Sebabnya, dengan kemampuan yang dimiliki, Denmark tetap memiliki kapasitas untuk mencetak gol di kandang lawan. "Dengan pemain yang mereka (Denmark) miliki, saya yakin mereka mampu mencetak gol. Jadi, itu berarti kita mungkin harus mencetak dua gol untuk memenangi pertandingan," ujar O'Neill.

"Kami harus menunjukkan sedikit kreativitas selama pertandingan di Aviva. Namun, saya rasa kami mampu melakukan itu, apalagi dengan jumlah penggemar yang banyak, kami memiliki alasan untuk bermain dengan lebih baik dan meraih hasil positif," tambahnya.
(AFP/Football-italia/R-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya