Headline
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan
TIMNAS Indonesia U-19 meraih kemenangan telak di laga pembuka Grup F kualifikasi Piala Asia U-19 di Korea Selatan, Selasa (31/10. ‘Garuda Nusantara’, julukan Indonesia U-19, kembali sukses mencukur habis Brunei Darussalam U-19 dengan skor 5-0 di Paju Public Stadium.
Di ajang Piala AFF U-18 September lalu, Indonesia juga menghancurkan Brunei dengan kemenangan delapan gol tanpa balas. Kekalahan itu membuat Brunei memilih menyiapkan strategi bertahan dengan menempatkan delapan hingga sembilan pemain di lini pertahanan dan sesekali melakukan serang balik.
Namun, taktik bertahan tim asuhan Takao Fujiwara itu berhasil ditembus Indonesia di menit ke-13. Penyerang utama ‘Garuda Nusantara’, Muhammad Rafli Mursalim membuka pesta gol Indonesia dari sundulan menit ke-12 sebelum skor untuk Indonesia bertambah karena bunuh diri Hariz bin Herman di menit akhir babak pertama. Di paruh kedua, tim yang dinakhodai Indra Sjafri semakin garang dan menambah tiga gol. Gol berkelas dengan teknik chip ball lahir dari kaki Muhammad Iqbal menit 51. Lima menit kemudian giliran Egy Maulana Vikri pamer skill individunya untuk menyumbang gol keempat, dan terakhir sepak-an keras Saddil Ramdani menit ke-61 menjadi penutup pesta timnas Indonesia U-19.
“Bersyukur mampu menang di laga perdana ini. Kami akui sempat kesulitan membongkar pertahanan Brunei, karena mereka bermain tidak terbuka. Namun, berkat kerja keras, kami akhirnya bisa membuka celah pertahanan mereka,” kata Iqbal. Akan tetapi, Indra tidak ingin anak asuhnya berpuas diri. Ia masih melihat ada kekurangan dan menjadi tugasnya untuk memperbaiki sebelum laga kedua kontra Timor Leste, Kamis (2/11) besok. “Alhamdulillah kami mampu meraih kemenangan di laga perdana atas Brunei. Apresiasi untuk pemain atas kemenangan ini. Namun, meski menang besar, tetap kita ada evaluasi untuk membenahi kekurangan tim ini,” ujar pelatih asal Minang ini.
Kena Denda
Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) harus rela merogoh kocek cukup dalam setelah Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) menjatuhkan hukuman denda sebesar US$16 ribu atau sekitar Rp217 juta. Sanksi dijatuhkan akibat ulah tidak terpuji suporter Indonesia saat timnas Indonesia berjumpa Kamboja di laga penyisihan Grup B SEA Games 2017 di Stadion Shah Alam, Malaysia, 24 Agustus lalu. Mereka melakukan aksi pelemparan botol ke lapangan sebagai bentuk kemarahan permainan kasar Kamboja saat laga berlangsung.
AFC menjerat PSSI dengan tindak pelanggaran kode etik dan disiplin pada artikel 65. AFC menyebut suporter Indonesia melemparkan 50-60 botol air minum ke arah lorong pemain seusai pertandingan. Selain itu, dijumpai juga aksi suporter Indonesia yang masuk ke area lapangan sehingga hukuman semakin berat.
PSSI diberikan tenggat hingga 30 hari ke depan untuk melunasi denda tersebut. Jika tidak dibayar, potensi hukuman lebih berat bisa saja dijatuhkan. Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi saat dimintai keterangan pun menyayangkan sikap suporter Indonesia yang tidak dewasa. “Hal-hal seperti ini yang suka merugikan PSSI karena fan tidak bisa mengikuti aturan. Ya sudah terpaksa kita bayar, mau tidak mau kan,” kata Edy. Malaysia sebagai tuan rumah SEA Games 2017 juga terkena denda US$12 ribu. Denda dijatuhkan karena ulah penonton saat laga semifinal melawan Indonesia dan kelalaian panitia pada partai Indonesia kontra Kamboja. (R-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved