San Paolo Mengancam the Citizens

MANCHESTER City membidik satu tempat ke babak 16 besar Liga Champions Eropa ketika mengunjungi markas Napoli dalam laga keempat Grup F, dini hari nanti. Kedua tim saat ini memuncaki kompetisi lokal di negara masing-masing.The Citizens julukan City memimpin klasemen Grup F Liga Champions Eropa setelah meraih hasil maksimal dalam tiga laga sebelumnya. Dengan modal sembilan poin itu, tim asuhan Josep Guardiola pun hanya membutuhkan tiga poin tambahan untuk lolos. Mengamankan satu tempat sebelum enam pertandingan pada babak penyisihan selesai akan menjadi keuntungan besar Manchester City. Hal itu berkaitan dengan strategi mengatur tenaga, apalagi kini Manchester City menjalani tiga kompetisi berbeda.

“Jika kami lolos, satu tugas kami selesai. Kami mencoba untuk beristirahat kapan pun ada kesempatan dan memastikan kami terus tampil dalam kondisi terbaik,” kata gelandang serang City, Kevin de Bruyne. Ganjalan terberat bagi City hanyalah mengatasi keangkeran Stadion San Paolo. Dries Martens dkk tidak terkalahkan sejak musim baru dibuka. Dalam tujuh pertandingan di San Paolo, hanya sekali Napoli kehilangan tiga poin, yakni saat ditahan imbang 0-0 oleh Inter Milan pada 22 Oktober lalu.

Rekor il Partenopei--julukan Napoli--kian mentereng karena dalam interval itu sukses menyarangkan 20 gol ke gawang lawan. Napoli memberikan perlawanan cukup ketat saat kedua tim menjalani pertemuan pertama di Etihad Stadium, 18 Oktober lalu. Keunggulan dua gol Manchester City di babak pertama hampir dibatalkan tim asuhan Maurizio Sarri. Beruntung hanya gol penalti Amadou Diawara yang membuat skor berubah menjadi 2-1 di akhir laga.

“Bermain di Napoli sangatlah sulit. Pendukung mereka luar biasa yang membuat lawan akan kesulit-an. Kami harus bermain luar biasa seperti di Manchester. Kami juga punya tim yang sangat berbahaya,” jelas gelandang senior Manchester City, Yaya Toure. City menunjukkan profil tim tangguh sejak awal musim. Dari 14 laga, City belum terkalahkan. (Sat/R-1)