Headline
Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.
Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.
MANAJER Manchester United Jose Mourinho memberikan sinyal untuk merotasi sejumlah pemain saat menghadapi Benfica pada laga keempat penyisihan Grup A Liga Champions Eropa, dini hari nanti. Opsi strategi ini menjadi pilihan paling logis bagi Mou sapaan Mourinho untuk saat ini. Tampil dalam tiga kompetisi berbeda dengan intensitas pertandingan per 3-4 hari membuat pemain mengalami kelelahan fisik. Di tahap yang lebih serius, pemain dapat terserang cedera serius. Manchester United sendiri menjalani empat pertandingan terakhir hanya dalam rentang waktu sembilan hari saja.
Mempertimbangkan pula pertandingan penting lain yakni mengunjungi Stamford Bridge markas Chelsea dalam lanjutan Liga Primer Inggris, akhir pekan ini, membuat opsi tersebut wajib dipilih Mou. Terlebih urgensi untuk lolos ke babak knock out Liga Champions Eropa tidak terlalu krusial. Manchester United hanya butuh empat poin tambahan dari tiga laga sisa untuk lolos. Mantan pelatih Inter Milan itu amat mungkin akan memainkan bek muda Alex Tuanzebe untuk memberi waktu rehat kepada Eric Bailly. Bek sayap Luke Shaw pun juga berpeluang diberikan kesempatan merumput.
Untuk melengkapi formasi 3-4-1-2, gelandang
serang Juan Mata akan beroperasi di belakang penyerang utama. Pemain Spanyol itu sebelumnya terparkir saat melawan Tottenham Hotspur. Terakhir ialah winger kiri yang akan diisi Anthony Martial menggantikan Marcus Rashford. Pemain timnas Prancis itu sebelumnya menjadi supersub saat men-cetak gol satu-satunya kala mengalahkan Tottenham. “Anthony secara mental sangat kuat. Ketika Rashford bermain, ia selalu siap, begitu juga sebaliknya,” kata Bailly tentang persaingan Martial dan Rashford. Di kubu Benfica, tiga kekalahan beruntun menuntut klub Portugal itu untuk menang agar tetap menjaga kans bersaing. Sayangnya, mereka bakal tampil tanpa bek andalan, Luisao yang diber kartu merah pada bentrok pertama. Namun, ancaman bagi tim tuan rumah bakal datang dari bomber asal Brasil Jonas yang telah mengoleksi 12 gol.
Lebih kuat
Di laga lain, setelah ditahan imbang 3-3 di Stamford Bridge pada laga ketiga Liga Champions Eropa menjadi bukti nyata bahwa AS Roma merupakan kompetitor utama bagi Chelsea di Grup C. Penyerang Chelsea Alvaro Morata pun mengakuinya. Bahkan pemain timnas Spanyol itu menyebut Roma lebih kuat jika dibandingkan dengan rival lain, Atletico Madrid.
Tantangan dari I Lupi--juluk-an Roma--akan terasa lebih berat saat ini karena laga keempat digelar di kandang Roma, di Stadion Olimpico. Roma tercatat hanya sekali kalah dalam enam laga kandang lainnya. “Roma membuat saya terkesan saat di London. Mereka pantas untuk menang. Kami bermain sempurna di Madrid, tapi Roma memberikan sesuatu yang lebih ketimbang Atletico,” ujar Morata.
Mantan penyerang Real Madrid itu menyebut satu nama yang perlu diwaspadai, yakni penyerang Roma Edin Dzeko. Dzeko menjebol gawang Thibout Courtois dua kali di laga sebelumnya. “Dia (Dzeko) sangatlah luar biasa. Gol pertamanya merupakan suatu masterpiece,” imbuhnya. (AFP/Guardian/R-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved