Headline
Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.
Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.
JUPP Heynckes lolos dari ujian berat sejak memutuskan kembali menangani Bayern Muenchen. Kala menghadapi tuan rumah RB Leipzig di Red Bull Arena di Piala Jerman, kemarin, Heynckes dibuat ketar-ketir sebelum tim besutannya meraih kemenangan. Bermain 1-1 selama 120 menit, Muenchen melangkah ke babak selanjutnya setelah menang dalam adu penalti. Kegagalan striker Leipzig Timo Werner saat menjadi eksekutor adu penalti membuat Muenchen menang 5-4.
Saat menghadapi Leipzig, Muenchen memang harus berjuang ekstra keras. Meski unggul satu pemain sejak gelandang Leipzig Naby Keita terkena kartu merah menit ke-53, Muenchen justru tertinggal melalui gol Emil Forsberg pada menit ke-68. Skor 1-0 untuk tuan rumah tidak bertahan lama. Lima menit kemudian Thiago Alcantara merobek gawang Leipzig yang dikawal Peter Gulacsi. Ia memanfaatkan umpan Jerome Boateng untuk mengubah skor menjadi 1-1 yang bertahan hingga masa perpanjang waktu.
Kematangan Muenchen terbukti lebih teruji dalam adu penalti. Lima eksekutor yang disiapkan Heynckes melakukan tugas dengan baik. Sementara itu, Werner menjadi satu-satunya pemain Leipzig yang gagal menjalankan tugas sebagai algojo tendangan 12 pas. “Babak penalti selalu menjadi sebuah perjudian, tapi pemain sangat fokus dan melaksanakan tugasnya dengan baik. Ini kemenangan yang begitu penting bagi kami,” ujar Heynckes.
Kesuksesan melewati hadangan Leipzig menjaga asa Heynckes untuk mengulang keberhasilan merebut hattrick gelar musim 2012-2013 bersama Muenchen. Selain di Piala Jerman, pelatih berjuluk the Godfather itu juga membidik gelar di Bundesliga dan Liga Champions.
Kejutan West Ham
Dari Piala Liga Inggris, pelatih West Ham Slaven Bilic bisa bernafas lega. Ancaman pemecatan yang ada di depan mata sedikit menjauh setelah tim asuhannya menundukkan Tottenham Hotspur di babak perempat final. Kala bermain di kandang sementara Spurs, Stadion Wembley, West Ham menang 3-2. Tertinggal lebih dulu melalui gol Moussa Sissoko menit ke-6 dan Dele Alli (37’), West Ham membalas dengan tiga gol melalui Andre Ayew (55’ dan 60’) serta Angelo Ogbonna (70’). “Saya senang kami bisa memang kali ini. Tim ini masih memiliki harapan,” ujar Bilic.
Di Liga Primer, penampilan West Ham memang jauh dari harapan dengan berada di zona degradasi dengan raihan delapan poin dari sembilan laga yang dimainkan. Kondisi ini membuat Bilic terancam dipecat dari posisinya. Berbeda dengan Bilic, kekecewaan besar dirasakan pelatih Spurs, Mauricio Pochettino, yang tidak habis pikir timnya bisa kebobolan tiga gol dalam waktu 15 menit. “Mungkin kita mengira pekerjaan itu selesai setelah unggul dua gol. Penampilan kami di babak kedua tidak sama dan sulit diterima,” jelasnya.
Di laga lain, debut David Unsworth sebagai pelatih Everton berakhir dengan kekalahan. Kala menghadapi Chelsea, Unsworth, pengganti Ronald Koeman yang dipecat pekan ini, harus menerima kenyataan pahit tim asuhannya kalah 1-2. Dua gol the Blues disumbang Antonio Rudiger menit ke-26 dan Willian (92). Satu gol balasan Everton dicetak Dominic Calvert-Lewin (94’). (AFP/R-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved