Headline
Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.
Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.
AJANG Piala Liga Inggris serta Copa del Rey dijadikan Arsenal dan Barcelona untuk menguji pemain-pemain muda yang dimiliki. Hasilnya, para pemain bintang masa depan itu menunjukkan diri pantas menerima kepercayaan besar dari pelatih.
Di Piala Liga Inggris, Edward Nketiah menjadi sosok pemain muda yang paling menyita perhatian. Hanya dimainkan selama 5 menit, gelandang serang berusia 18 tahun itu menjadi penentu kemenangan the Gunners yang sempat tertinggal lebih dulu melalui gol Josh Murphy menit ke-34.
Menjamu Norwich City di putaran keempat di Stadion Emirates kemarin, Nketiah menjawab kepercayaan pelatih Arsene Wenger. Hanya bermain selama 10 menit, Nketiah yang baru dimainkan di menit ke-85 mampu mencetak dua gol untuk membawa Arsenal menang 2-1.
Gol pertama dicetak Nketiah sesaat setelah dirinya masuk lapangan untuk mengubah skor menjadi 1-1. Menit ke-96, sundulan Nketiah kembali merobek gawang Norwich sekaligus memastikan langkah Arsenal ke babak selanjutnya. Wenger mengaku sangat bangga dengan performa atlet muda mereka. “Ajang Piala Liga Inggris setiap tahunnya memang khusus kami dedikasikan untuk mendidik para pemain muda yang punya potensi bagus. Memiliki penyerang muda yang potensial di bangku cadangan adalah sesuatu yang luar biasa bagi kami,” jelasnya.
Pelatih asal Prancis tersebut secara khusus memuji penampilan luar biasa Nketiah. “Saya tahu kemampuannya dan tidak khawatir saat memutuskan untuk memainkannya,” ujar Wenger. Di laga lain, Manchester United juga pantas berterima kasih kepada pemain muda mereka. Dijamu Swansea, ‘Setan Merah’ menang 2-0. Dua gol United diborong pemain berusia 24 tahun Jesse Lingard menit ke-21 dan 59.
Menang mudah
Dari ajang Copa del Rey, juara bertahan Barcelona telah menempatkan satu kaki ke babak 16 besar. Menghadapi tuan rumah Real Murcia leg pertama babak 16 besar di Estadio Nueva Condomina, Blaugrana meraih kemenangan mudah dengan skor 3-0. Hasil tersebut membuat langkah Barcelona ke babak selanjutnya makin mudah. Di leg kedua, Barcelona yang akan menjadi tuan rumah cukup bermain imbang untuk lolos. Menghadapi Murcia, pelatih Barcelona Erneste Valverde tidak menurunkan pemain inti. Demi menjaga kondisi fisik dan kebugaran para pemain bintang mereka, Valverde sengaja memainkan pemain lapis kedua untuk menghadapi klub dari divisi tiga Spanyol itu.
Jose Arnaiz, Paco Alcacer, dan Gerard Deulofeu dipercaya Valverde menjadi andalan di lini depan. Ketiganya menjadi pengganti Lionel Messi, Luis Suarez, dan Andres Iniesta menjadi trisula di lini depan Barcelona. Keputusan Valverde tersebut dibalas ketiganya dengan sumbangan gol. Alcacer membuka kemenangan Barcelona semenit sebelum babak pertama usai.
Menit ke-53, Deulofeu yang mencatatkan namanya di papan skor untuk mengubah kedudukan menjadi 2-0. Empat menit berselang, Arnaiz yang baru pertama kali dimainkan, menjebol gawang tuan rumah dan memastikan kemenangan 3-0 Barcelona. Aksi Arnaiz pun mendapat pujian dari Valverde yang menganggapnya sebagai penyerang berbakat di masa depan. Menurutnya, Arnaiz memiliki kepercayaan diri yang tinggi dan bisa membantu permainan tim. “Arnaiz mencetak gol yang hebat, dia memiliki tendangan yang kuat. Ini adalah langkah pertama, kami akan lihat bila dia bisa lebih membantu kami,” puji Valverde. (AFP/R-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved