Headline

Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.

Fokus

Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan

Tangisan sang Legenda

(DailyMail/Beo/R-1)
05/9/2017 02:15
Tangisan sang Legenda
(AFP PHOTO / JAVIER SORIANO)

MASA lalu hanyalah kenangan. Begitulah menurut Zinedine Zidane, mantan pemain tim nasional Prancis yang kini menjadi juru taktik Real Madrid. Baru-baru ini Zidane menonton lagi peristiwa yang terjadi pada 2006 saat dirinya menanduk bel Italia Marco Materazzi di laga pamungkas Piala Dunia Jerman. "Itu tidak membuat saya bangga. Kepada semua pemain muda, semua pelatih, semua relawan, itu bagian dari karier saya, hidup saya. Tidak terpuji, tapi begitu adanya, harus saya terima," kata pria berkepala plontos itu.

Legenda Prancis dan Real Madrid itu bahkan menangis beberapa kali ketika melihat cuplikan video dirinya ketika masih aktif merumput di sejumlah kompetisi bersama klub dan timnas Prancis. Apalagi ketika ayah Zidane muncul dalam sebuah tayangan jumpa pers dan mengatakan bahwa anaknya mendapat curahan cinta yang sangat besar darinya.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik