Headline
Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.
Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.
BABAK kualifikasi Piala Dunia zona Conmebol hanya menyisakan tiga pertandingan dan Argentina masih terimpit di posisi kelima klasemen. Itu berarti Lionel Messi dkk harus melalui partai play-off jika tidak beranjak dari posisi itu. Kesempatan mengubah peruntungan tersebut didapatkan pada Rabu (6/9) pagi WIB saat skuat Tango menjamu tim juru kunci Venezuela di Estadio Monumental Antonio Vespucio Liberti. Tiga poin tambahan menjadi krusial didapatkan untuk mengunci posisi empat besar dan tiket ke Rusia. Debut di laga kompetitif pelatih baru Argentina Jorge Sampaoli tidak terlalu mengesankan. Mereka ditahan imbang Uruguay 0-0, Jumat pekan lalu.
Tim lawan menerapkan skema pertahanan yang berlapis. Hal serupa mungkin akan diterapkan Venezuela. Sampaoli pun meminta pemainnya lebih agresif kali ini untuk memastikan kemenangan. "Kami harus lebih agresif di tiga pertandingan terakhir dan memiliki lebih banyak orang di area itu (pertahanan lawan). Kami harus menang untuk menuju Piala Dunia," ungkap mantan pelatih Cile itu. Tumpuan serangan skuat Tango, juara dunia dua kali, tetap kapten Lionel Messi. Dukungan hadir dari Angel di Maria serta ketajaman pada duo striker, Paulo Dybala dan Mauro Icardi.
Persaingan memperebutkan tiket ke Rusia saat ini terbilang masih sangat ketat. Dari 10 kontestan, setidaknya ada 7 tim yang berpeluang bersaing untuk tiga tiket tersisa. Satu tiket sudah menjadi milik Brasil, sedangkan Bolivia dan Venezuela telah tersisih.
Cile bernasib serupa dengan Argentina yang akan menghadapi lawan mudah di duel selanjutnya. Tim juara Piala Copa America dua tahun beruntun pada 2015 dan 2016 itu harus mengunjungi markas Bolivia, Rabu (6/9) dini hari. Akan tetapi, performa La Roja julukan Cile memburuk setelah mereka dipermalukan Paraguay 0-3. Hal itu membuat tim asuhan Juan Antonio Pizzi banjir kritikan. "Kami bertekad bangkit. Kami akan berjuang menemukan identitas yang pernah berjaya menjadi juara Copa Amerika dua kali," tegas Pizzi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved