Jangan Panggil Mo Farah Lagi

KABAR mengejutkan datang dari pelari asal Inggris, Mo Farah. Di akhir Kejuaraan Dunia Atletik 2017 yang di-selanggarakan di negaranya sendiri, Farah mengatakan bakal mengganti nama panggilannya. Itu dia umumkan setelah meraih medali perak di nomor lari jarak jauh 5.000 meter. "Nama saya ialah Mohamed. Saya merasa nama Mo sudah selesai. Saya ingin melupakan apa yang sudah saya raih dan yang sudah dilakukan di lintasan lari," kata pelari berusia 34 tahun yang menyabet medali emas dari nomor 10 ribu meter dan medali perak nomor 5.000 meter.

Farah sebenarnya bukan kelahiran Inggris, melainkan Somalia. Namanya aslinya ialah Mohammed Muktar Jama Farah. Keputusan untuk mengubah nama sepertinya karena dia merasa banyak pihak yang ingin menghancurkannya setelah dia sempat dituduh menggunakan doping. "Silakan media menulis apa yang disuka. Faktanya ialah apa yang sudah saya dapat adalah hasil dari kerja keras dan dedikasi. Bertahun-tahun saya lakukan untuk negara saya. Tetapi selalu saja saya tidak pernah dihargai dan ingin dihancurkan," kata pemegang empat medali di Olimpiade dan enam gelar di kejuaraan dunia tersebut.

Sementara itu, pelari Afrika Selatan Caster Semenya kembali menjadi yang tercepat di nomor 800 meter kategori putri di Kejuaraan Dunia Atletik 2017 di London, Inggris. Itu adalah gelar juara dunia ketiga Semenya di nomor tersebut setelah mencatatkan waktu 1 menit 55,16 detik dan menjadi waktu tercepat sepanjang tahun ini. Juara Olimpiade 2016 itu mengalahkan pelari Burundi Francine Niyonsaba dan pelari Amerika Serikat Ajee Wilson yang finis di urutan kedua dan ketiga.

Semenya yang pernah tersandung kasus transgender menargetkan dirinya bisa mematahkan rekor dunia yang dibuat Jarmila Kratochvilova pada 1983. Pelari asal Republik Ceko itu menorehkan waktu 1 menit 53,28 menit. "Pertama, kita bereskan dulu catatan waktu 1 menit 55 detik, dan untuk kalahkan rekor dunia tentu butuh latihan keras. Pasti sulit, tapi saya akan melampuainya," kata dia. Pada bagian lain, Allyson Felix sukses meraih gelar ke-16-nya di kejuaraan dunia setelah tim Amerika Serikat merebut emas di nomor estafet 4x400 m relay.