Tim-Tim Liga 1 Mulai Berbenah

PUTARAN pertama Liga 1 baru akan selesai ketika Sriwijaya FC menjamu Perseru Serui, besok (Rabu, 2/8). Namun, tim-tim di kompetisi kasta teratas Indonesia itu sudah mulai mengambil ancang-ancang untuk melakukan perombakan tim jelang putaran kedua. Persiba Balikpapan yang hanya mampu mengoleksi 7 poin selama putaran per tama Liga 1 termasuk salah satu di antaranya. Tim ‘Beruang Madu’ butuh revolusi tim mengingat mereka kini berada di zona degradasi karena hanya lebih baik dari Persegres Gresik United yang di laga terakhir takluk dari Bali United 1-3, Senin (31/7).

Persiba pun serius bangkit di putaran kedua musim ini dengan mendatangkan enam pemain baru. Mantan bintang Arema FC, Srdan Lopicic, menjadi pemain paling mentereng yang bergabung. Gelandang serang berusia 33 tahun itu akan menggunakan nomor punggung 10 di skuat asuhan Milomir Seslija itu. Selain Lopicic, mantan punggawa timnas Indonesia U-19, Maldini Pali dan Hendra Sandi Gunawan, penyerang Sunarto, Oky Derry Andryan, serta Rasul Zainuddin juga turut merapat. “Kami akan butuh waktu untuk menyesuaikan mereka dalam tim dan semoga mereka dapat beradaptasi dengan cepat,” ujar Milo, sapaan akrab Seslija, Senin (31/7).

Sebelum resmi memperkenalkan enam pemain baru, manajemen terlebih dahulu melepas empat pemain, yakni Ridho Nur Cahyo, Satrio Syam, Dedi Haryanto, dan Robi Kriswantoro. Dari Persib Bandung, bek Purwaka Yudi akan kembali masuk tim setelah sembuh dari cedera lutut. Sriwijaya FC juga sudah mulai menyeleksi pemain di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring. Salah satu pemain yang mengikuti seleksi ialah pemain asal Portugal, Vitor Manuel Santos Bastos. Perombakan bukan hanya terjadi di le vel pemain. Di Arema FC, Aji Santoso dipastikan tak lagi mendampingi tim pada putaran kedua karena mengundukan diri. Sebagai gantinya, manajemen ‘Singo Edan’ sudah menunjuk sang asisten pelatih, Joko Susilo, untuk naik menjadi nakhoda utama tim.

Perdamaian
Di kesempatan lain, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil yang akrab disapa Kang Emil akan mengundang bobotoh (pendukung Persib Bandung) dan Jakmania (pendukung Persija) untuk memperkuat rencana islah di antara kedua pendukung klub sepak bola tersebut pada Kamis atau Jumat pekan ini. Emil berharap, dengan adanya pertemuan itu, semangat perdamaian antara bobotoh dan the Jak bisa semakin terwujud. “Momen sedih ini (meninggalnya Ricko Andrean, salah seorang bobotoh) harus diambil hikmahnya,” kata Emil di Bandung, Senin (31/7).

Emil menilai positif adanya gerakan per damaian bobotoh dengan the Jak di sejumlah daerah sebagai bentuk deklarasi damai pascameninggalnya Ricko Andrean. Ia merupakan bobotoh yang menjadi korban pengeroyokan ketika Persib menjamu Persija di Bandung, 22 Juli lalu. Di Bekasi, kedua suporter menyalakan lilin sebagai bentuk perdamaian. Adapun di Purwakarta, Jawa Barat, Minggu (30/7), mereka mengumpulkan seribu tanda tangan sebagai tanda damai di antara kedua kelompok supporter yang kerap berseteru tersebut. “Saya bersyukur, bangga, sekaligus terharu. Dua kelompok yang selama ini berselisih ternyata bisa berdamai. Semoga selamanya terus berdampingan,” kata Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi. (BY/ RZ/R-4)