Headline
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan
PEMUSATAN latihan (TC) di Bali masih menjadi fokus utama tim nasional Indonesia U-22 sampai hari ini.
Namun, tidak akan lama lagi, skuat asuhan Luis Milla Aspas akan terbang lebih dini menuju Thailand, tepatnya pada Selasa (11/7) pekan depan, alias sepekan sebelum kualifikasi Piala Asia U-23 2018 yang dilangsungkan di negara itu dimulai pada 19 Juli.
"Timnas (U-22) akan berangkat pada 11 Juli," ujar Wakil Kepala Departemen Timnas PSSI Fanny Riawan pada acara pelepasan timnas Indonesia U-16 di Cijantung, Kamis (6/7).
Keberangkatan tim 'Garuda Muda' lebih awal itu merupakan cara Milla untuk memberi waktu yang cukup kepada para pemainnya untuk beradaptasi dengan kondisi di Thailand.
Febri Hariyadi dkk akan bersaing dengan tuan rumah Thailand U-23, timnas Malaysia U-23, dan timnas Mongolia U-23 untuk merebut tiket ke putaran final Piala Asia U-23 di Tiongkok yang digelar tahun depan.
Di lain pihak, kepastian keberangkatan lebih awal itu akan membatalkan rencana Evan Dimas yang akan berpartisipasi di laga ekshibisi Persija Jakarta melawan klub La Liga, Espanyol, pada 19 Juli.
Evan sebelumnya didaftarkan untuk masuk skuat Persija, tapi Fanny memastikan Evan akan ikut terbang menuju Thailand.
"Didaftarkan bagaimana? Dia sudah masuk lis berangkat ke Thailand kok. Pertandingannya kan tanggal 19, tidak mungkinlah dia ikut (melawan Espanyol)," tandasnya.
Di lain pihak, kemarin timnas U-16 sudah berangkat ke Thailand untuk bertanding di Piala AFF U-15.
Skuat 'Garuda Asia' tergabung di Grup A dan bakal menjalani laga pembuka dengan menghadapi Myanmar pada 9 Juli mendatang, disusul melawan tuan rumah Thailand (11 Juli), Australia (13 Juli), Laos (15 Juli), dan Singapura (17 Juli).
Dalam turnamen itu, pelatih Fakhri Husaini membawa 23 pemain termasuk tumpuan di lini depan, Rendi Juliansyah, dan Brilyan Negietha Dwiki Aldana ditunjuk sebagai kapten.
Sayangnya, salah satu punggawa terbaik, Hamsa Lestaluhu, tidak bisa ikut bersama teman-temannya karena mengalami cedera di saat-saat akhir jelang keberangkatan, tepatnya pada (4/7).
Sekjen PSSI
Dari organisasi, PSSI akhirnya menentukan sikap dan menentukan sekretaris jenderal (sekjen) baru.
Posisi sentral dalam keorganisasiaan itu dipasrahkan kepada Ratu Tisha Destria, sekjen perempuan pertama dalam sejarah PSSI.
Keputusan itu diambil seusai rapat anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI di Markas Komando Strategis Angkatan Darat (Makostrad) di Jakarta, kemarin.
Ratu Tisha yang pernah mencicipi program FIFA Master memang menjadi kandidat dengan penilaian mendekati sempurna.
Ia juga telah kental dengan pengalaman di dunia sepak bola nasional setelah menjabat Direktur Kompetisi PT Gelora Trisula Semesta (GTS) dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) saat ini.
Sebagai Sekjen PSSI, ia akan mengisi kekosongan posisi yang sebelumnya ditinggalkan Ade Wellington yang mengundurkan diri.
Dalam proses final di Makostrad, 10 anggota Exco PSSI yang hadir secara mutlak satu suara memilih Tisha.
Ia dinilai unggul dari dua pesaing lainnya dari banyak aspek, Alief Syachviar dan T Alvin Aprianto.
"Dari tes kesehatan dia nomor satu, psikotes juga, lalu kemampuan yang berkaitan dengan organisasi sepak bola juga nomor satu," tutur Wakil Ketua Umum PSSI Iwan Budianto seusai rapat, kemarin.
(R-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved