Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
MEGABINTANG Lionel Messi menjadi aktor paling bersinar di panggung El Clasico di kandang Real Madrid, Stadion Santiago Bernabeu, Senin (24/4) dini hari WIB.
Di laga La Liga yang dimenangi Barcelona 3-2 itu, Messi mencetak dua gol kemenangan Blaugrana.
Satu gol lagi disumbangkan Ivan Rakitic (73').
Gol pertama yang dicetak El Messiah--julukan Messi--pada menit ke-33 mencatatkan namanya sebagai pencetak skor terbanyak El Clasico di La Liga dengan koleksi 15 gol.
Adapun gol penentu yang dibukukan Messi di menit akhir pertandingan menjadi torehan ke-500 yang ia sumbangkan bagi the Catalans dalam semua kompetisi resmi.
Tercatat 'King Leo' telah menuliskan namanya di papan skor La Liga sebanyak 343 kali, 94 kali di Liga Champions, 43 di Copa del Rey, 12 di Piala Super Spanyol, 5 gol di Piala Dunia Antarklub, serta 3 gol di Piala Super Spanyol.
Hingga kini, penyerang timnas Argentina tersebut telah menyapu bersih rekor di Blaugrana.
Termasuk di antaranya sebagai satu-satunya pemain yang mencetak lebih dari 40 gol selama delapan musim beruntun dan menjadi pemain tercepat yang mencapai 300 gol (dengan total 334 pertandingan) di lima liga papan atas Eropa.
Prestasi La Pulga tersebut mendapat pujian dari berbagai pihak, tak terke-cuali juru taktik the Catalans, Luis Enrique.
Apalagi raihan angka penuh itu membuat Barca kini melengserkan Madrid dari puncak klasemen sementara La Liga.
Meski sama-sama mengoleksi 75 poin, Barca unggul head to head atas Madrid.
Namun, Madrid memiliki keunggulan satu laga sisa.
"Dia (Messi) adalah pemain terbaik dalam sejarah. Dia setiap saat selalu menjadi penentu (kemenangan). Saya telah melihat banyak tim sepak bola, dan rasanya sangat menyenangkan memilikinya di tim," puji Enrique.
"Barca merupakan klub yang luar biasa dan Leo Messi menjadi bagian penting dari sejarah itu," tandas pelatih yang bakal hengkang di akhir musim ini.
Kartu merah Ramos
Pada laga yang disaksikan 81 ribu pasang mata itu, tuan rumah sejatinya memiliki kesempatan untuk menang setelah lebih dulu unggul di menit ke-28 lewat tendangan Casemiro.
Namun, peluang tersebut kandas setelah Messi berhasil menyamakan skor, hanya 5 menit berselang.
Sumbangan gol Rakitic pun mulai menjadi ancaman bagi Los Blancos yang tertinggal 2-1.
Kondisi pun semakin tidak menguntungkan saat kapten Sergio Ramos diganjar kartu merah langsung oleh wasit Alejandro Hernandez di menit ke-77 akibat mengasari Messi.
Bermain dengan 10 pemain menjadi petaka bagi Madrid.
Kendati mampu menyamakan kedudukan melalui James Rodriguez (85'), el Real tetap tak bisa menahan laju Messi yang melesakkan gol penutup di masa injury time.
Pelatih Madrid Zinedine Zidane memandang kekalahan tidak sepantasnya terjadi.
"Bertanding dengan 10 pemain, terus menekan ialah sangat membahayakan, dan kami harus membayar itu," ungkap Zizou.
"Saya tidak mengkritik pemain. Mereka telah memberikan segalanya. Kami tidak pantas kalah, tetapi inilah sepak bola," tambahnya.
Terkait dengan persaingan La Liga musim ini, dengan menyisakan enam laga lagi, Zidane tetap optimistis.
"Semua masih tetap ada di tangan kami sendiri." (Guardian/ESPN/Marca/AFP/R-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved