Perubahan

SEJAK kecil Nasrudin dikenal sebagai orang yang suka melawan arus. Keluarganya hafal benar dengan kebiasaannya yang satu ini sehingga mereka selalu menyuruh Nasrudin melakukan kebalikan dari apa yang mereka inginkan.

Di ulang tahunnya yang keempat belas, Nasrudin dan ayahnya membawa seekor keledai yang dibebani dengan gandum untuk dijual di pasar. Ketika fajar menyingsing, mereka sedang melewati sebuah jembatan yang reyot. Beban keledai itu mulai miring.

"Cepat Nasrudin," teriak ayahnya. "Angkat gandum yang sebelah kiri supaya tidak jatuh," kata dia.

Nasrudin, dengan cepat, mengangkat karung sebelah kiri keledai. Barang bawaan itu menjadi tambah miring, lalu jatuh ke dalam sungai di bawah mereka.

"Bodoh!" kata ayahnya. "Bukankah engkau selalu bertingkah laku kebalikan dari apa yang orang katakan? Tidakkah gandum sebelah kiri tadi berarti karung sebelah kanan?" tanya ayahnya.

"Ya, Ayah. Tapi sekarang aku sudah berumur empat belas tahun. Mulai hari ini, aku sudah memutuskan untuk menjadi orang dewasa yang rasional. Oleh karenanya, aku berusaha mematuhi segala permintaanmu," jawab Nasrudin. (Fal/H-2)

Sumber: Buku Humor Sufi III, Penulis Siti Zainab Luxfiati, Tartila Tartusi, Tahun Terbit 2007