Headline

Sedikitnya 30% penggilingan gabah di Jawa Tengah menutup operasional.

Orang Kafir tidak Percaya Kiamat

Quraish Shihab
18/6/2016 07:11
Orang Kafir tidak Percaya Kiamat
(MI/Seno)

TAFSIR Al-Mishbah kali ini mengulas makna surah An-Naml ayat 67-75 yang menjelaskan ketidakpercayaan kaum kafir pada azab dan karunia Allah SWT.

Orang kafir tidak percaya pada hari kiamat karena dua alasan, yakni Tuhan tidak kuasa dan Tuhan tidak tahu.

Pada ayat 67 orang kafir bertanya, "Apakah kalau kami mati dan jadi tanah bahkan leluhur kami yang sudah lama mati dibangkitkan lagi? Apakah kami mungkin dikeluarkan dari kubur?"

Ayat 68 menjelaskan itu sudah lama dijanjikan kepada kami (ada surga dan lain-lainnya), tapi itu sebenarnya hanya mitos, dan kebohongan turun-temurun.

Banyak ulama menganggap ayat 69 bukan jawaban. Isi ayat itu ialah Katakanlah (Muhammad), "Berjalanlah di permukaan bumi dan lihatlah kesudahan orang-orang yang berdosa."

Sepintas memang tidak ada unsur jawaban, tapi mari kita berpikir.

Apakah semua orang yang berbuat baik dan buruk sudah mendapat ganjaran?

Alangkah banyak orang baik masuk penjara dan orang jahat berkeliaran dan hidup senang.

Kalau begitu, perlu ada hari ketika semua orang mendapat ganjaran atas amal di dunia.

Ayat 70 merupakan lanjutan ayat 69, yakni "Janganlah engkau bersedih hati (wahai Muhammad) pada mereka kaum kafir. Dan janganlah (dadamu) merasa sempit pada upaya tipu daya mereka."

Larangan Allah kepada Muhammad untuk tidak bersedih jadi bukti Muhammad sangat kasih kepada umatnya.

Allah telah memberi mereka petunjuk perintah dan larangan.

Semua serahkanlah kembali pada mereka.

Seandainya kita percaya adanya hari kemudian, tapi ternyata tidak ada, tidak akan merugi.

Hidup kita di dunia akan tenang, menjalani hal baik, disenangi banyak orang, dan sebagainya.

Namun, kalau sebaliknya, kita tidak percaya adanya hari kemudian, dan ternyata itu ada, tentu kita akan menyesal.

Ayat 71 berisi, "Dan mereka orang kafir berkata, 'Kapankah hari kemudian itu datang jika memang benar adanya?"

Tentu saja itu tidak akan ada yang tahu selain Allah.

Hidup ini ujian. Contohnya, kalau seseorang tahu di sana tidak ada polisi, ada kemungkinan dia melanggar.

Namun, kalau dia tahu di sana ada polisi, dia akan menghindar dari pelanggaran bukan?

Ayat 72 berisi jawaban Allah, yakni "Katakanlah (Muhammad), Boleh jadi sebagian dari azab yang orang-orang kafir minta disegerakan itu telah hampir sampai kepadanya. Ada yang pernah bertanya pada nabi kapan akan hadirnya kiamat. Lalu nabi menjawab, apa yang telah engkau persiapkan sebelum hari itu datang?"

Sesungguhnya Allah ialah pemilik anugerah kepada seluruh manusia, tetapi banyak manusia tak bersyukur.

Penjelasan itu terkandung dalam ayat 73-75.

(*/S-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Renungan Ramadan
Cahaya Hati
Tafsir Al-Misbah