Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Rida Orangtua, Ridanya Allah

Quraish Shihab
17/5/2019 04:00
Rida Orangtua, Ridanya Allah
Quraish Shihab(MI/seno )

TAFSIR Al Misbah episode kali ini masih membahas surah Al Ahqaf. Ayat-ayat sebelumnya banyak membahas keesaan Allah dan ganjaran bagi yang menaati perintah-Nya. Kali ini kita akan membahas kewajiban kedua setelah menaati Allah, yakni berbakti kepada orangtua.

Pada surah Al Ahqaf ayat 15 dikatakan, "Dan Kami (Allah) telah mewasiatkan, yakni telah perintahkan kepada manusia agar berbakti kepada kedua orangtuanya."

Pesan tersebut menunjukkan isyarat keharusan berbakti kepada orangtua datang sesudah kewajiban taat kepada Allah. Bahkan, semua manusia, apa pun agamanya, tinggi atau rendah ilmunya, kaya atau miskin, sepakat bahwa taat kepada orangtua merupakan kewajiban.

Allah dan Rasulullah mengaitkan antara rida orangtua dan rida Allah. Kalau orangtua tidak rida kepada Anda, Allah pun tidak rida. Doa orangtua yang tulus, dengan kehendak Allah akan dikabulkan. Jadi, jelaslah kita perlu meminta didoakan orangtua. Itu lebih baik daripada meminta doa kepada orang yang tidak dikenal.

Doa orangtua bahkan menjadi jalan bagi kita menuju surga. Berbakti kepada orangtua menjadi semacam jalan pintas ke surga, tentunya setelah kita menjalani tuntutan-tuntutan Allah yang diwajibkan, seperti salat dan puasa. Nabi Muhammad pernah bersabda, "Sungguh celaka orang yang masih hidup orangtuanya dan dia tidak masuk surga."

Bagaimana cara kita berbakti kepada orangtua? Berbakti pada dasarnya lebih tinggi dari menghormati. Berbakti artinya melakukan hal baik yang menyenangkan orangtua. Macam-macam caranya, tapi yang terpenting ialah menggembirakan mereka.

Bahkan, jika orangtua kita bukan muslim, kita tetap diwajibkan berbakti. Seandainya orangtua beragama Nasrani dan meminta diantar ke gereja, kita wajib mengantarkannya. Intinya, kita harus tetap berbakti kepada orangtua, baik merela muslim maupun bukan. Kecuali jika kita diminta mempersekutukan Allah, itu tidak boleh dilakukan.

Apa alasan kita wajib berbakti kepada orangtua, khususnya pada ibu? Yang paling utama ialah orangtua menjadi alasan 'wujud' kita. Saat ibu mengandung bayi, meski itu beban yang berat, dia senang memikulnya. Ibu melahirkan bayi dengan pertaruhan antara hidup dan mati.

Para pakar pun berpendapat cinta ibu kepada anak berdasarkan naluri, sedangkan cinta ayah kepada anak berdasarkan emosi. Karena itu, tidak ada ibu yang tidak akan memaafkan anaknya ketika dia berbuat salah.

Itu sebabnya posisi ibu sangat istimewa. Rasulullah Muhammad SAW pernah ditanya, siapa orang pertama yang paling wajib untuk kita beri bakti. "Ibumu, ibumu, ibumu, lalu ayahmu," begitu jawaban Rasulullah. Akan tetapi, hal itu tidak berarti antara ibu dan ayah mesti dipertentangkan. Dalam kondisi tertentu, ayah juga bisa didahulukan, misalnya, saat ayah Anda meminta bantuan dalam kondisi sakit. (Dhk/H-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya
  • Mendalami Makna Ayat Al-Qur’an Melalui Aplikasi

    31/10/2023 20:36

    Aplikasi Tafsir Al-Mishbah yang dirancang untuk membuat ajaran Al-Qur’an lebih mudah diakses seluruh lapisan masyarakat pada era digitalisasi yang pesat.

  • Tafsir Al-Mishbah Karya Quraish Shihab Hadir di Aplikasi Android

    31/10/2023 19:01

    PUSAT Studi Al-Qur’an melucurkan aplikasi Tafsir Al-Mishbah karya Prof Quraish Shihab. 

  • Kemuliaan yang Hakiki

    29/4/2022 04:10

    KITA sering mendengar kata kemuliaan. Apa kemuliaan itu? Ia biasa diartikan dengan kedudukan tinggi yang mengundang pemiliknya dihormati.

  • Makna Hijrah

    24/4/2022 04:10

    TAHUKAH Anda, apa arti hijrah? Hijrah dari segi bahasa mempunyai dua makna

  • Hati Nurani

    22/4/2022 04:10

    KITA semua pasti pernah mendengar hati nurani? Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), hati nurani bisa diartikan antara lain perasaan hati yang sedalam-dalamnya

  • Hakikat Ilmu

    17/4/2022 04:20

    KALI ini kita akan berbicara tentang makna ilmu. Ilmu terambil dari bahasa Arab

Renungan Ramadan
Cahaya Hati
Tafsir Al-Misbah