Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Azab bagi yang Meragukan Petunjuk Allah SWT

Quraish Shihab
09/5/2019 08:10
Azab bagi yang Meragukan Petunjuk Allah SWT
Quraish Shihab(MI/Seno)

'SESUNGGUHNYA kami menurunkannya pada malam yang penuh berkat. Kami turunkan untuk memberi peringatan'.

Demikian disebutkan dalam ayat 1-3 surah Ad-Dukhan bahwa Allah melalui malaikat menurunkan Alquran pada malam yang penuh berkat untuk memberi peringatan. Malam yang diberkahi dengan penuh kebaikan itu ialah lailatul qadr.

Ayat selanjutnya, yakni ayat keempat dikatakan 'Pada malam itu dijelaskan segala urusan dengan penuh hikmah'. Segala persoalan-persoalan atau perkara yang menyangkut kehidupan dijelaskan dalam Alquran.

Kemudian dikatakan pula dalam ayat kelima bahwa di Alquran, Allah menjelaskan persoalan-persoalan besar dari sisi-Nya, dengan mengutus rasul-rasul. Ayat keenam berbunyi, 'Sebagai rahmat dari Tuhanmu, sungguh Dia Mahamendengar dan Mahamengetahui'.

Dalam ayat-ayat tersebut diketahui bahwa diturunkannya Alquran dengan kehadiran rasul ialah rahmat bagi manusia. Tidak semua manusia berhubungan langsung dengan Tuhan, maka Allah mengutus rasul-rasul karena kemanusiaannya sama agar mereka saling berhubungan untuk petunjuk-petunjuk yang diberikan.

Kemudian, dikatakan 'Tuhan (yang memelihara) langit dan bumi dan segala isinya. Jika kamu orang-orang yang meyakini'. Pada ayat kedelapan ditegaskan, apabila manusia menyakini bahwa Allah yang mencipatkan langit dan bumi, Dia ialah Tuhan yang berhak disembah. Tidak ada Tuhan selain Allah.

'Dia yang menghidupkan dan mematikan. Dialah Tuhanmu dan nenek moyangmu terdahulu'.

Pada ayat ke-9 hingga ke-16 surah itu menggambarkan bahwa walaupun manusia diberi nikmat berupa petunjuk dari Allah, ada pula kaum musyrik yang mengingkari kebenaran tersebut. Bahkan, setelah mendapatkan petunjuk dari Allah melalui rasul, mereka tetap ragu-ragu.

Ayat ke-9 dan ke-10 berbunyi, 'Mereka dalam keraguan dan bermain-main. Maka, tunggulah hari ketika langit membawa kabut/asap'. Ada yang menerjemahkan asap tersebut sebagai hari kiamat, tetapi ada pula ulama yang berpendapat itu sebuah bencana dari Allah.

Lalu, orang-orang musryik berkata, 'Ya, Allah lenyapkanlah azab itu dari kami. Sungguh kami akan beriman'. Allah pun menjawab pada ayat selanjutnya, yaitu ayat ke-13,

'Bagaimana mereka dapat menerima peringatan, padahal sebelumnya telah datang seorang rasul memberi peringatan pada mereka'.

Dalam ayat-ayat itu terlihat orang musyrik yang tidak mengindahkan  yang disampaikan para rasul Allah. Mereka justru menolak kehadiran rasul. 'Mereka berpaling darinya dan berkata dia (rasul) itu menerima ajaran dari orang lain dan orang gila'. Demikian bunyi ayat ke-15.

Allah mengatakan bahwa itu sedikit siksaan. Suatu hari nanti orang-orang musyrik akan mendapatkan balasan atas dosa-dosa dan keburukan mereka sebagaimana ditegaskan pada ayat ke-16, 'Ingatlah, nanti suatu ketika, kami akan menghabisi kalian dengan pukulan yang sangat keras, kami akan memberi balasan'. (Ind/H-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron
Berita Lainnya
  • Mendalami Makna Ayat Al-Qur’an Melalui Aplikasi

    31/10/2023 20:36

    Aplikasi Tafsir Al-Mishbah yang dirancang untuk membuat ajaran Al-Qur’an lebih mudah diakses seluruh lapisan masyarakat pada era digitalisasi yang pesat.

  • Tafsir Al-Mishbah Karya Quraish Shihab Hadir di Aplikasi Android

    31/10/2023 19:01

    PUSAT Studi Al-Qur’an melucurkan aplikasi Tafsir Al-Mishbah karya Prof Quraish Shihab. 

  • Kemuliaan yang Hakiki

    29/4/2022 04:10

    KITA sering mendengar kata kemuliaan. Apa kemuliaan itu? Ia biasa diartikan dengan kedudukan tinggi yang mengundang pemiliknya dihormati.

  • Makna Hijrah

    24/4/2022 04:10

    TAHUKAH Anda, apa arti hijrah? Hijrah dari segi bahasa mempunyai dua makna

  • Hati Nurani

    22/4/2022 04:10

    KITA semua pasti pernah mendengar hati nurani? Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), hati nurani bisa diartikan antara lain perasaan hati yang sedalam-dalamnya

  • Hakikat Ilmu

    17/4/2022 04:20

    KALI ini kita akan berbicara tentang makna ilmu. Ilmu terambil dari bahasa Arab

Renungan Ramadan
Cahaya Hati
Tafsir Al-Misbah