Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Basuki-Djarot Perkuat Pemerintahan

Putri Anisa Yuliani
18/3/2017 09:25
Basuki-Djarot Perkuat Pemerintahan
(MI/Galih Pradipta)

SEKRETARIS Jenderal PDIP Hasto Kristianto menegaskan bahwa kemenangan pasangan calon petahana Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Syaiful Hidayat dalam pilkada DKI akan memperkuat pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Pasalnya, selain didukung oleh partai politik pendukung pemerintah, juga sangat berkomitmen menyukseskan program Nawacita dengan mengeluarkan kebijakan yang prorakyat. Misalnya, melalui bantuan pendidikan, kesehatan, dan sebentar lagi akan dikeluarkan bantuan bagi manula.

“Program-programnya prorakyat sehingga kita harus mendukung terus untuk memenangkan Basuki-Djarot di putaran kedua nanti,” kata Hasto seusai pertemuan petinggi parpol pendukung Basuki-Djarot di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, kemarin.
Hadir dalam pertemuan itu antara lain Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto, Sekjen Partai Hanura Syarifuddin Sudding, Sekjen Partai NasDem Nining Indra Shaleh, dan ketua Umum PPP hasil Muktamar Jakarta Djan Faridz.

Menurut Hasto, peluang Basuki-Djarot untuk memenangi pilkada DKI sangat terbuka karena--berdasarkan hasil survei--sebanyak 72% masyarakat Ibu Kota puas dengan kinerja mereka. “Masyarakat puas dengan kinerja tanpa kompromi, kepemimpinan yang tegas, dan kebijakan yang prorakyat,” tukasnya.

Syarifuddin Sudding mengungkapkan pertemuan itu bertujuan untuk menyatukan kekuatan parpol pendukung Basuki-Djarot untuk memenangkan pasangan itu secara optimal. Sementara itu, Sekjen Partai NasDem, Nining Indra Shaleh, menyebut berbagai strategi harus dioptimalkan untuk memenangkan pasangan itu karena sisa waktu kampanye tinggal 32 hari lagi. “Harus kerja keras dan kerja cerdas memanfaatkan sisa waktu yang ada,” katanya.

Djan Faridz pun menegaskan sebagai parpol berbasis Islam, PPP akan mendukung dengan berkonsentrasi pada penggalangan kekuatan umat Islam.

Alasannya, Basuki-Djarot telah menandatangani kontrak komitmen kerja untuk meningkatkan kesejahteraan ulama dan penjaga masjid di Jakarta. Selain itu, selama ini pasngan itu telah terbukti mengapresiasi peran marbot dan guru mengaji dengan memberangkatkan mereka umrah ke Tanah Suci. “Kontrak telah ditandatangani bahwa nantinya akan tetap ada honor bagi marbot, ustaz, ustazah, guru mengaji di seluruh Jakarta,” paparnya.

Pasukan merah
Untuk kepentingan warga Jakarta, Basuki-Djarot berencana segera meluncurkan pasukan merah setelah masa cuti kampanye putaran kedua berakhir. Pasukan merah bertugas untuk merenovasi masjid dan rumah warga kurang mampu dengan menggunakan dana APDD.

Pasukan merah akan memperkuat pasukan oranye, pasukan biru, dan pasukan ungu yang selama ini telah terbukti banyak memberikan kontribusi dalam mengatasi berbagai masalah di Ibu Kota. “Pasukan merah akan dilatih agar memiliki keahlian khusus untuk memperbaiki bangunan,” kata Djarot.

Menurut Djarot, akan ada 20 personel pasukan merah di setiap kelurahan. Mereka akan digaji sesuai UMP. (P-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya