Pengakuan Syatori tidak Berkaitan dengan Asy-Syahadatain

DEWAN Pimpinan Pusat Jamaah Asy-Syahadatain Indonesia membantah Syatori, bagian dari mereka. Syatori adalah warga yang mengajukan diri sebagai saksi untuk terdakwa kasus penodaan agama, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

"Pengakuan Syatori sebagai ulama, ustadz, atau anggota dari Jamaah Asysyahadatain Indonesia adalah tidak benar," kata Ketua Umum DPP Jamaah Asy-Syahadatain Indonesia Habib Abdurahman Umar dan Sekjen Ahmad Hambaro dalam keterangan tertulis, Kamis (9/3).

Abdurahman menegaskan, pengakuan apapun dari Syatori terkait keinginannya menjadi saksi meringankan bagi Ahok, tidak berkaitan dengan Jamaah Asy-syahadatain Indonesia.

Sebelumnya, Syatori mendatangi Markas Pemenangan Ahok-Djarot Saiful Hidayat di Jalan Borobudur 18, Jakarta Pusat, Rabu 8 Maret. Syatori membawa sejumlah berkas untuk mengajukan sebagai saksi meringankan.

Syatori mengaku berasal dari Cirebon, Jawa Barat. Sehari-hari ia mengajar di Yayasan Asy-Syahadatain, Citemu, Mundu, Cirebon.

"Saya dari lahir sudah di Asy-syahadatain yang pusatnya di Cirebon bukan di Jakarta," tegas Syatori saat kembali dikonfirmasi, Kamis (9/3). MTVN/OL-2

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Editor : Mediaindonesia.com