Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Ulama dari Cirebon ini Ingin Bersaksi untuk Ahok

M Rodhi Aulia
08/3/2017 19:39
Ulama dari Cirebon ini Ingin Bersaksi untuk Ahok
(MI/RAMDANI)

SYATORI, 69, warga asal Cirebon, ngebet ingin menjadi saksi meringankan buat terdakwa kasus penodaan agama Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Pria yang mengaku berprofesi sebagai ulama itu yakin Ahok tidak salah.

"Saya ustaz dari Yayasan Asyahadatain, Citemu, Mundu, Cirebon. Saya bersedia kalau diterima jadi saksi meringankan. Tapi, saya berharap dia bebas," kata Syatori di markas pemenangan Ahok-Djarot, Jalan Borobudur 18, Pengangsaan, Jakarta Pusat, Rabu (8/3).

Menurut Syatori , pernyataan Ahok di Kepulauan Seribu tidak termasuk penodaan agama. Ahok hanya keseleo lidah. "Salah menurut umum, karena ada kata jangan dibohongi. Tapi bukan berarti menodai agama. Karena yang menodai Alquran, tercantum dalam surah Al Maaun," ujar dia.

Syatori kemudian mengutip surah tersebut. "Araaitalladzi yukadzzibu biddin. Tahukah engkau siapa yang mendustai agama? Fadzaalikalladzi Yadu'ul Yatim. Itulah orang yang menghardik anak yatim. Walaa Yahuddhu 'ala Tho'amil Miskin dan tidak menganjurkan memberi makan fakir miskin. Kalau soal ngomong, Umar bin Khattab pernah begitu. Bahkan Nabi mau dibunuh. Oleh Nabi didoain sehingga dia menjadi sahabat besar," ujar dia.

Begitupun kisah Raden Said yang dikenal Sunan Kalijaga. Syatori mengatakan, Raden Said adalah seorang pencuri. Namun dirangkul dan akhirnya menjadi salah satu Walisongo.

"Ahok itu bukan pemimpin. Dia itu CEO. Cuma ngurusi banjir dan macet enggak harus Muslim. Siapa tahu Ahok jadi dai sejuta umat seperti K.H. Zainuddin MZ," ujarnya.

Syatori mengaku tengah mencari pengacara Ahok agar diterima menjadi salah satu saksi meringankan. OL-2



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya