Saling Ekspansi ke Kantong Suara Lawan

TIM sukses pasangan Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat, Gembong Warsono, mengakui perolehan suara calon petahana itu kurang maksimal di wilayah Jakarta Selatan. Menurutnya, kasus dugaan penodaan agama memengaruhi pilihan masyarakat Jakarta Selatan.

Hal itu, kata Gembong, yang membuat warga Jakarta Selatan cenderung ragu memilih pasangan Ahok-Djarot. "Karakteristik pemilih di Jakarta Selatan itu pada tingkat perkampungan muslimnya relatif kuat," ujarnya akhir pekan kemarin.

Kendati demikian, faktor lain juga turut memengaruhi, yakni minimnya kampanye Ahok-Djarot di wilayah tersebut. Menurut politikus PDIP tersebut, hal itu menjadi bahan evaluasi tim pemenangan.

Mesin parpol pengusung pasangan calon nomor urut dua itu, jelas Gembong, mempertajam penetrasi ke wilayah-wilayah yang perolehan suara Basuki-Djarot tertinggal dari calon lain. Termasuk memetakan kekuatan dan kelemahan Basuki-Djarot terhadap lawannya.

"Jadi, semua tim sukses harus bersatu padu menyampaikan seluruh program-program yang dikerjakan Basuki selama menjadi gubernur kepada masyarakat. Mereka juga meyakinkan masyarakat kenapa mereka harus memilih Basuki-Djarot," tandasnya.

Sementara itu, calon Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut tiga Sandiaga Uno mengaku, timnya bakal bekerja keras untuk menggaet suara di kantong-kantong suara milik pasangan nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat. Meski tidak merinci, Sandiaga mengakui basis dukungan buat Anies-Sandi lemah di sejumlah kecamatan di Jakarta Barat dan Jakarta Utara.

Sandiaga berharap, dalam masa kampanye nanti, blusukan diperbolehkan dan frekuensinya bisa ditingkatkan. "Karena itu yang paling efektif meraup suara," ujarnya.

Tak hanya itu, Sandiaga mengaku pihaknya juga tengah mempelajari program-program yang diusung Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni. Tidak tertutup kemungkinan beberapa program Agus-Sylvi bakal diadopsi Anies-Sandi.

Tinggal stempel
Sekretaris Tim Pemenangan Anies-Sandi, Syarif, mengklaim tiga partai pengusung Agus-Sylvi, yakni PPP, PAN dan PKB bakal segera meresmikan dukungannya kepada kubu Anies-Sandi. Hanya tinggal Partai Demokrat yang masih tanda tanya.

"Sebenarnya bayi sudah lahir, tinggal aktanya saja belum terbit. Kecuali Demokrat, mereka strict keputusan akhir dengan Cikeas, sedangkan PPP, PAN, dan PKB tinggal stempel saja," ujar Syarif.

Ketua Umum PPP Muhammad Romahurmuziy menegaskan partainya belum menentukan dukungan di pilkada DKI Jakarta putaran kedua. Kemungkinan sikap PPP akan ditentukan pekan ini.

Sejauh ini pihaknya masih melakukan polling, terkait figur pasangan calon yang layak menurut arah dan kemauan partai. "Intinya kami harus melalui survei, juga bermusyawarah ke seluruh jajaran DPP PPP. Baru partai akan menentukan sikapnya," ujar Romahurmuziy di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur. (Deo/AU/JL/P-4)