DPR Lantik Tiga Anggota Hasil PAW

TIGA orang dari Partai Golkar, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), kemarin, dilantik sebagai anggota DPR hasil penggantian antarwaktu (PAW) dalam Rapat Paripurna Penutupan Sidang III Tahun Sidang 2016-2017.

Anggota dewan dari Partai Golkar yang dilantik ialah Nawawi S. Dia dilantik untuk menggantikan Airlangga Hartarto yang diangkat Presiden Joko Widodo sebagai menteri perindustrian.

Dari Partai Demokrat, Ni Putu Tuti Kusuma Wardhani dilantik untuk menggantikan Jero Wacik yang menjadi terpidana korupsi pengadaan barang serta peme-rasan di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Anggota PKS yang dilantik sebagai anggota DPR ialah Mardani Mardani Ali Sera. Ketua Tim Pemenangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan-Sandiaga Uno itu menggantikan Sa'duddin yang mencalonkan diri sebagai calon Bupati Kabupaten Bekasi bersama musikus Ahmad Dhani.

Mardani sebelumnya pernah menjadi anggota DPR periode 2009-2014. Dosen Universitas Mercu Buana, Jakarta, itu menggantikan Arifinto dari daerah pemilihan Jawa Barat VII yang meliputi Kabupaten Bekasi, Karawang, dan Purwakarta.

Sebelum pelantikan, ketua sidang yang juga wakil Ketua DPR Fadli Zon terlebih dulu meminta persetujuan 330 anggota parlemen yang hadir. "Sesuai tata tertib petugas PAW, apakah dapat kita lakukan pelantikan anggota DPR RI? Apakah dapat disetujui," tanya Fadli.

Semua anggota yang hadir menyetujui. "Setuju," jawab serentak seluruh anggota DPR di Ruang Rapat Paripurna, Gedung Nusantara II. Setelah mendapat persetujuan, ketiga anggota partai itu diambil sumpah.

Pasal 8 ayat (3) peraturan DPR tentang tata tertib menyebutkan anggota PAW sebelum memangku jabatannya mengucapkan sumpah janji bersama-sama dipandu pimpinan DPR.

Setelah diambil sumpah, mereka akhirnya resmi menjadi anggota parlemen hingga 2019. Pimpinan DPR berharap bergabungnya ketiga orang itu dapat menguatkan dewan.

"Selamat kepada (anggota) yang baru saja dilantik. Patut saya ingatkan bahwa sumpah adalah tanggung jawab memelihara dan menyelamatkan Pancasila dan UUD 1945. Sumpah ini adalah janji kepada Tuhan dan manusia yang harus ditepati dengan keikhlasan," ujar Ketua DPR Setya Novanto.

Selain melantik anggota DPR PAW, rapat paripurna juga membahas soal laporan Komisi XI DPR mengenai hasil pembahasan calon anggota Badan Supervisi Bank Indonesia, pengesahan perpanjangan waktu pembahasan sejumlah rancangan undang-undang, serta pidato penutupan masa sidang III tahun 2016-2017 oleh Ketua DPR Setya Novanto. (Nov/MTVN/P-5)