Dinsos DKI Siap Fasilitasi Warga Binaan

RATUSAN penyandang disabilitas di seluruh panti milik Dinas Sosial DKI Jakarta akan turut berpartisipasi dalam Pilkada DKI 2017. Mereka yang akan menggunakan hak pilihnya itu terdiri penyandang disabilitas ganda, disabilitas tubuh, dan disabilitas netra.

Kepala Dinas Sosial DKI Jakarta Masrokhan mengatakan dalam kegiatan ini pihaknya akan melakukan pendampingan dan memfasilitasi para penyandang disabilitas dan juga kelompok lanjut usia. Jika TPS jauh dari panti, Dinsos akan menyediakan kendaraan.

Masrokhan memastikan para pendamping para warga binaan tidak akan berlaku curang dengan cara mengarahkan mereka untuk memilih pasangan calon tertentu. "Petugas kami tidak me-ngarahkan mereka ke salah satu pasangan calon," ujarnya di Jakarta, kemarin.

Data Dinas Sosial menyebutkan ada 74 warga binaan penyandang disabilitas ganda di Panti Sosial Bina Grahita Belaian Kasih. Penyandang disabilitas tubuh yang ada di Panti Sosial Bina Daksa Budi Bhakti berjumlah 45 orang.

Warga binaan penyandang disabilitas netra berjumlah 38 orang di sejumlah panti. Warga binaan eks pekerja seks komersial di Panti Sosial Bina Karya Wanita Harapan Mulia berjumlah 16 orang. Sejumlah 10 warga binaan eks narkoba di Panti Sosial Pamardi Putra Khusnul Khotimah.

Sebanyak 21 anak dari Panti Sosial Asuhan Anak Putra Utama 2 akan mengikuti pemilihan. Di Panti Sosial Asuhan Anak Putra Utama 3, ada 48 anak yang akan mengikuti pilkada DKI. Di Panti Sosial Asuhan Anak Putra Utama 4 ada 15 orang akan melakukan pemilihan.

Di Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia 1, ada 125 kakek-nenek yang akan menggunakan hak suara. Di Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia 2, ada 32 orang yang akan mengikuti pilkada DKI. Di Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia 3, ada 208 kakek-nenek yang akan mencoblos.

Di Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia 4, karena mayoritas kakek-nenek dalam kondisi sakit, petugas akan mendatangi mereka. Total ada 39 warga binaan akan ikuti Pilkada DKI Jakarta 2017.

Sementara itu, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta Barat, Sunardi Sutrisno, mengatakan, penghuni Panti Sosial Bina Laras 1 Cengkareng, Jakarta Barat, berjumlah 800 orang. Namun, atas rekomendasi dokter, hanya 401 orang yang layak menggunakan hak pilih.

"Mereka ini yang kondisi kejiwaannya sudah membaik. Ketika kami datangi pun sudah bisa diajak bicara. Kalau yang di RS Jiwa Grogol itu kehilangan hak pilihnya sebab tak direkomendasikan dokter," kata Sunardi kepada Media Indonesia di Jakarta, kemarin. (Aya/Mal/P-5)