Headline
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia
MALAM itu, sekitar pukul 18.00 WIB, langit sudah pekat menyelimuti Dusun Bambangan
KEPALA Kantor Pengelola Kawasan (KPK) Monas Sabdo Kristianto mengaku tidak tahu-menahu soal pengadaan closed circuit television (CCTV) yang menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pemprov DKI 2010.
Itu disebabkan dirinya baru enam bulan menjabat Kepala KPK Monas.
“Saya tidak tahu tentang hal itu. Saya baru enam bulan menjabat sebagai Kepala KPK Monas, yaitu sejak Juni 2016,” ujar Sabdo kepada Media Indonesia, kemarin.
Kendati demikian, Sabdo menyebut saat ini memang ada beberapa CCTV yang terpasang di sejumlah titik di kawasan Monas, salah satunya berada di Tugu Monas.
Ketika ditanyai lebih lanjut, Sabdo mengaku tidak hafal betul di mana lagi CCTV terpasang dan waktu pemasangannya.
Keterangan Sabdo tersebut berkaitan dengan kecurigaan adanya dugaan permainan dalam pengadaan CCTV pada 2010 yang dilakukan calon Wakil Gubernur nomor urut 1 Sylviana Murni.
Pengadaan CCTV tersebut dilaksanakan Suku Dinas Komunikasi, Informatika, dan Kehumasaan Pemerintah Kota Jakarta Pusat dengan anggaran sebesar Rp1,7 miliar.
Selain itu, Sylviana Murni tersandung oleh kasus dugaan penyelewengan dana Masjid Al Fauz dengan nilai kontrak senilai Rp27 miliar.
Pembangunan Masjid Al Fauz tersebut berdasarkan APBD 2010. Namun, pada 2011 terdapat penambahan anggaran sebesar Rp5,6 miliar lantaran pembangunannya belum rampung.
Masjid itu kemudian selesai dan diresmikan pada 30 Januari 2011 oleh Gubernur DKI Jakarta saat itu, Fauzi Bowo.
Namun, seusai diperiksa di Direktorat Tindak Pidana Korupsi Polri di Gedung Ombudsman Republik Indonesia (ORI) pada Senin (30/1), Sylviana membantah ikut bertanggung jawab atas proses pembangunan Masjid Al Fauz di Kantor Wali Kota Jakarta Pusat.
Alasannya, dia tengah mengikuti pelatihan Lemhannas selama sembilan bulan saat proses pembangunan berlangsung. Setelah itu, dia diangkat sebagai Asisten Pemerintahan Pemprov DKI Jakarta Bidang Pariwisata.
Ia juga mengelak dirinya bertanggung jawab atas konstruksi bangunan yang tidak sesuai dengan spesifikasi anggaran.
Menurut Sylviana, terdapat unit teknis yang menjadi pengawas atas pembangunan masjid itu. (Aya/Nic/X-11)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved