Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Kepala Daerah Terima Suap di Panti Pijat

MI
24/1/2017 09:24
Kepala Daerah Terima Suap di Panti Pijat
(YOUTUBE)

BUPATI Halmahera Timur Rudy Erawan disebut mantan anggota DPRD Maluku Utara Imran Djumadil menerima suap sebanyak empat kali dari mantan Kepala BPJN IX Maluku dan Maluku Utara Amran Mustary.

Dua kali pemberian suap diterima langsung oleh Rudy di Delta Spa Pondok Indah Jakarta dalam kurun Juli-September 2015. Delta Spa dikenal sebagai tempat pijat elite. Hal itu dikatakan Imran saat bersaksi untuk terdakwa Amran Mustary di Pengadilan Tipikor Jakarta, kemarin.

Imran menyebut nominal suap yang diterima Rudy, yakni Rp3 miliar, Rp2,6 miliar, Rp500 juta, dan Rp200 juta. Meski suap diberikan Amran, uang suap berasal dari beberapa kontraktor di Maluku dan Maluku Utara, yakni Abdul Khoir, Aseng, Hong Artha, dan Reno.

Nominal suap yang diberikan kepada Rudy di Delta Spa, sebut Imran, yakni suap Rp3 miliar dan Rp2,6 miliar. Uang Rp3 miliar diberikan pada Juni 2015.

Uang tersebut merupakan bagian dari uang yang diterima Amran Rp6 miliar dari Khoir, Aseng, Hong Artha, dan Reno agar perusahaan keempat kontraktor itu mendapat proyek, akan tetapi oleh Amran disisakan Rp3 miliar untuk Rudy.

"Besoknya (setelah Rp3 miliar diterima Amran di Hotel Ambhara) Amran telepon lagi. (Sisa Rp3 miliar) kita bawa ke (Delta Spa) Pondok Indah. Ke Rudi Erawan," ujar Imran.

Adapun uang Rp2,6 miliar saat itu diberikan ke Rudy di Delta Spa setelah sebelumnya Khoir memberikan uang tersebut di kediamannya sekitar Agustus 2015. Khoir mengaku uang itu untuk dana optimalisasi DPR. Namun, uang itu kenyataannya tidak diberikan ke DPR, melainkan ke Rudy setelah Imran menghubungi Amran. "Saya tanya Pak Amran lalu Pak Amran bilang serahkan ke Pak Rudi Irawan di Spa Delta Pondok Indah," jelasnya.

Pemberian ketiga Rp500 juta diberikan kepada Rudy secara transfer melalui seseorang bernama Muhammad Riza. Saat itu Amran menerima telepon dari Rudy yang meminta bantuan untuk dana kampanye. Amran kemudian menghubungi dirinya untuk mengusahakannya ke Abdul Khoir yang akhirnya disanggupi Abdul Khoir. (Nyu/P-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya