Headline
AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.
Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.
MARKAS Besar TNI membenarkan rencana pelantikan Marsekal Madya Hadi Tjahjanto sebagai calon Kepala Staf ke-21 TNI-AU. Inspektur Jenderal Kementerian Pertahanan itu akan menggantikan posisi Marsekal Agus Supriatna yang memasuki masa pensiun pada 28 Januari mendatang.
"Besok (hari ini) pukul 11.00 dilantik," ujar Kepala Pusat Penerangan TNI Mayjen Wuryanto ketika dihubungi Media Indonesia, kemarin.
Menurutnya, Hadi yang akan dilantik Presiden Joko Widodo di Istana Negara merupakan sosok perwira tinggi yang memiliki kemampuan lengkap. Hadi pun telah memenuhi kriteria sebagai calon KSAU, yakni minimal menyandang pangkat bintang tiga dan masih aktif.
Hadi yang merupakan lulusan Akademi Angkatan Udara 1986 dan pernah menjabat Kepala Dinas Penerangan TNI-AU itu dikenal ramah.
Sekretaris Kabinet Pramono Anung Wibowo membenarkan nama KSAU yang baru sudah ada di tangan Presiden Joko Widodo. "Sudah di meja Beliau," kata dia.
Sebelumnya, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menjelaskan ada tiga nama jenderal bintang tiga di Korps TNI-AU yang disodorkan ke Presiden. Selain Hadi, dua nama lain ialah Marsekal Madya Hadiyan Sumintaatmadja selalu Wakil KSAU dan Marsekal Madya Bagus Puruhito yang duduk sebagai Wakil Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional.
Gatot menjelaskan hasil rapat Dewan Jabatan dan Kepangkatan Tinggi (Wanjakti) TNI tak memberi pertimbangan khusus kepada salah satu calon. "Keputusan itu adalah hak prerogatif Presiden," terang Gatot.
Pada kesempatan terpisah, Hadi pernah menyatakan kesiapannya apabila didapuk sebagai pemegang tongkat komando KSAU. "Saya siap. Sebagai prajurit saya siap melaksanakan tugas," tandasnya.
Hadi sempat menjadi Sekretaris Militer Presiden Joko Widodo di bawah Kementerian Sekretaris Negara pada 2015-2016, sebelum menjabat Inspektur Jenderal Kemenhan RI, Oktober lalu.
Ia juga pernah menjadi Komandan Lapangan Udara (Danlanud) Adi Soemarmo, Boyolali, pada 2010-2011. Ketika itu, Jokowi menjabat Wali Kota Surakarta.
Pada 2011-2013, pria kelahiran Malang, 8 November 1963, itu menjabat Direktur Operasional dan Latihan Basarnas. Dia kemudian menjabat Kepala Dinas Penerangan TNI-AU hingga 2015.
Nama Hadi Tjahjanto sempat mencuat saat beredarnya kabar rencana penggantian Panglima TNI Gatot Nurmantyo. Disebutkan pula, Presiden menyiapkan Hadi Tjahjanto sebagai calon Panglima TNI. Namun, Presiden Jokowi kemudian muncul di hadapan publik bersama Gatot Nurmantyo dan membantah kabar tersebut. (Gol/P-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved